12/19/2019

KONSEP DAN PRINSIP GEOGRAFI


1. Konsep Geografi
Geografi memiliki sepuluh konsep–konsep esensial (Suharyono dan Moch Amien, 1994 : 26 - 34), antara lain:
1) Konsep Lokasi
Lokasi sangat berkaitan dengan keadaan sekitarnya yang dapat memberi arti sangat menguntungkan ataupun merugikan. Lokasi digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer karena lokasi suatu objek akan membedakan kondisi di sekelilingnya. Konsep lokasi digunakan dalam menjawab persoalan diatas untuk membahas mengenai letak lokasi tingkat partisipasi pendidikan yang ada di wilayah Indonesia. Partisipasi tersebut meliputi APK, APM dan tingkat pendidikan di wilayah Indonesia.
2) Konsep Jarak
Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial dan ekonomi. Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok kehidupan,  14 pengangkutan barang dan penumpang. Jarak dapat dinyatakan sebagai jarak tempuh baik yang dikaitkan dengan waktu perjalanan yang diperlukan ataupun satuan biaya angkutan.
3) Konsep Aksesibilitas
Aksesibilitas juga berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai. Tempat-tempat yang memiliki keterjangkauan tinggi akan mudah mencapai kemajuan dan mengembangkan perekonomiannya.
4) Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi, baik fenomena alami (misalnya jenis tanah, curah hujan, persebaran, vegetasi)  ataupun fenomena sosial budaya (misalnya permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata pencaharian). Konsep pola digunakan dalam menjawab persoalan diatas untuk menganalisis persebaran kualitas pendidikan yang ada di Indonesia sesuai indikator PBB.
5) Konsep Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah. Bentuk daratan merupakan perwujudan wilayah yang mudah digunakan untuk usaha-usaha perekonomian.
6) Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan baik karena kesejenisan gejala maupun adanya faktor-faktor yang menguntungkan.
7) Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif artinya tidak sama bagi semua orang atau golongan penduduk tertentu.
8) Konsep Interaksi Interdependensi
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-daya, objek atau tempat satu dengan tempat lainnya.
9) Konsep Diferensiasi Area
Integrasi fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah mempunyai corak individualis tersendiri sebagai suatu region yang berbeda dari tempat atau wilayah yang lain. Unsur atau fenomena lingkungan bersifat dinamis dan interaksi atau integrasinya juga menghasilkan karakteristik yang berubah dari waktu ke waktu.
10) Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau ruang baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau kehidupan sosial.

2. Prinsip Geografi
Terdapat empat prinsip geografi sebagaimana yang diungkapkan Nursid Sumaatmadja dalam buku Studi Geografi, Suatu Pendekatan dan Analisa keruangan (1988, 42-44), antara lain:
1) Prinsip Penyebaran/ Spreading Principle
Prinsip penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan gejala dan fakta geografi dalam peta serta mengungkapkan hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lain. Hal tersebut disebabkan penyebaran gejala dan fakta geografi tidak merata antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Dalam menjawab persoalan ini prinsip penyebaran digunakan untuk mengetahui persebaran kualitas pendidikan Indonesia sesuai dengan Indikator PBB..
2) Prinsip interrelasi/ Interrelationship Principle
Prinsip interrelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara gejala fisik dan non fisik. Prinsip tersebut dapat mengungkapkan gejala atau fakta Geografi di suatu wilayah tertentu.
3) Prinsip deskripsi/ Descriptive Principle
Prinsip deskripsi dalam geografi digunakan untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah geografi yang dianalisis. Prinsip ini tidak hanya menampilkan deskripsi dalam bentuk peta, tetapi juga dalam bentuk tabel. Prinsip deskripsi digunakan dalam menjawab persoalan diatas, yaitu untuk merepresentasikan data dalam bentuk tabel klasifikasi, dan juga peta.
4) Prinsip korologi/ Chorological Principle
Prinsip korologi disebut juga prinsip keruangan. Dengan prinsip ini dapat dianalisis gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interrelasi, dan interaksinya dalam ruang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar