Sumber: geographer - blogger
1. Adanya Lokasi
Konsep ini merupakan letak atau
tempat dimana copypaste fenomena geografi terjadi. Konsep ini pula dibagi
menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Diharapkan dengan
keterampilan lokasi siswa mampu memiliki pengetahuan spasial yang baik.
2. Keterampilan dalam Observasi
Observasi adalah Proses pengamatan
dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti.
Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai
dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis,
serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).
Dalam hal ini guru harus memiliki keterampilan melakukan observasi di dalam
proses pembelajaran baik observasi langsung maupun tidak langsung dengan tujuan
agar siswa mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial yang sulit diketahui
dengan metode-metode lainnya. dengan observasi siswa akan dengan lebih jelas
mengetahui tentang sebuah permasalah dan kemudian mencari jalan atau
petunjuk-petunjuk untuk memecahkan masalah tersebut. Observasi dilakukan untuk
mendapatkan data-data konkret di tempat penelitian.
3. Fakta-fakta
Fakta adalah hal atau peristiwa yang
benar-benar terjadi (Suyono, 2004: 8). Fakta adalah sesuatu yang dapat dilihat,
diraba, dan dirasakan oleh setiap orang (Abdullah,1999: 14). Menurut Semi
(1995: 9). Pendapat senada dikemukakan oleh Nurhadi (2003: 7) yang menyatakan
fakta adalah informasi yang berkaitan dengan aspek kehidupan yang bersifat
nyata.
4. Distribusi
Distribusi adalah Suatu metode untuk memahami gejala tertentu agar mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam melalui media ruang yang dalam hal ini variabel ruang mendapat posisi utama dalam setiap analisis. Prinsip yang pertama yang digunakan
untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi adalah prinsip distribusi
atau penyebaran. Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran
fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi ini. Fenomena tersebut bisa
berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
Tugas geografi memberikan gambaran
tentang penyebaran fenomena tersebut dan penyebab terjadinya. Dengan
memperhatikan penyebaran suatu fenomena yang terjadi, pengungkapan persoalan
yang berkenaan dengan fenomena tersebut dapat terarah degan baik. Tidak hanya
itu, penggunaan prinsip penyebaran juga dapat mengungkap hubungan antara satu
fenomena dengan yang lain secara menyeluruh.
5. Skala
Skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan atau rasio, yang berada di
antara jarak 2 titik yang terdapat pada peta. Serta jarak yang sesungguhnya
pada kedua titik tersebut, baik di permukaan bumi maupun di lapangan dan di
satuan yang sama. Skala peta merupakan informasi yang mutlak, yang harus
dicantumkan agar si pemakai dapat mengukur jarak yang sesungguhnya yang
terdapat pada peta. Penggunaan skala dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membaca peta digital. Ketika kita ingin menuju ke suatu lokasi, dengan melihat peta digital kita dapat mengetahui jarak sebenernya sehingga memudahkan kita dalam memperkirakan waktu tempuh ke tempat tujuan.
6. Analisis Keruangan
Ditilik dari dimensi praktis, ruang dapat diartikan sebagai
bagian tertentu dari permukaan bumi yang mampu mengakomodasikan berbagai bentuk
kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya (Hadi Sabari Yunus,
2010: 44)
7. Interaksi Keruangan
Interaksi adalah Interaksi suatu
proses saling memengarui antara dua hal. Oleh karena istilah interaksi
dikaitkan dengan ruang maka proses saling memengarui juga antar ruang yang
bersangkutan. Pada awalnya istilah interaksi keruangan (spatial interaction) ini
diperkenalkan oleh Ullman dalam Hadi Sabari Yunus, (2010: 64) yakni “Spatial interaction emphasizes the
interdependence of area and implies the movement of commodities, good, people,
information etc.between areas”.
8. Asosiasi
Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan
antara obyek satu dengan obyek lain. Karena adanya keterkaitan itu, maka
terlihatnya suatu obyek sering merupakan petunjuk bagi obyek lain.
9. Deferensiasi
Diferensiasi area berkaitan dengan
perbedaan corak antara wilayah di permukaan bumi. Konsep Diferensiasi area ini
digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala geografi antara wilayah yang satu
dengan yang lain di permukaan bumi. Konsep diferensiasi area dimaksudkan untuk
membandingkan perkembangan industri genteng di Dusun Berjo Wetan dengan usaha
genteng lain di Kecamatan Godean.
10. Integrasi
Merupakan suatu keadaan di mana
kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Dalam integrasi tersebut setiap kelompok masyarakat
memiliki adat-istiadat atau kebudayaan yang berbeda-beda namun mereka tetap
berpegang teguh terhadap adat-istiadat dan kebudayaan mereka masing-masing.
Dimana di dalam suatu wilayah suatu kelompok harus mengikuti suatu kebudayaan
mayoritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar