12/19/2019

10 Keterampilan Dasar Geografi Menurut Biddle


Sumber: geographer - blogger

1. Adanya Lokasi
Konsep ini merupakan letak atau tempat dimana copypaste fenomena geografi terjadi. Konsep ini pula dibagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Diharapkan dengan keterampilan lokasi siswa mampu memiliki pengetahuan spasial yang baik.
2. Keterampilan dalam Observasi
Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). Dalam hal ini guru harus memiliki keterampilan melakukan observasi di dalam proses pembelajaran baik observasi langsung maupun tidak langsung dengan tujuan agar siswa mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial yang sulit diketahui dengan metode-metode lainnya. dengan observasi siswa akan dengan lebih jelas mengetahui tentang sebuah permasalah dan kemudian mencari jalan atau petunjuk-petunjuk untuk memecahkan masalah tersebut. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data konkret di tempat penelitian.
3. Fakta-fakta
Fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi (Suyono, 2004: 8). Fakta adalah sesuatu yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan oleh setiap orang (Abdullah,1999: 14). Menurut Semi (1995: 9). Pendapat senada dikemukakan oleh Nurhadi (2003: 7) yang menyatakan fakta adalah informasi yang berkaitan dengan aspek kehidupan yang bersifat nyata.
4. Distribusi
Distribusi adalah Suatu metode untuk memahami gejala tertentu agar mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam melalui media ruang yang dalam hal ini variabel ruang mendapat posisi utama dalam setiap analisis. Prinsip yang pertama yang digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi adalah prinsip distribusi atau penyebaran. Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi ini. Fenomena tersebut bisa berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
Tugas geografi memberikan gambaran tentang penyebaran fenomena tersebut dan penyebab terjadinya. Dengan memperhatikan penyebaran suatu fenomena yang terjadi, pengungkapan persoalan yang berkenaan dengan fenomena tersebut dapat terarah degan baik. Tidak hanya itu, penggunaan prinsip penyebaran juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan yang lain secara menyeluruh.
5. Skala
Skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan atau rasio, yang berada di antara jarak 2 titik yang terdapat pada peta. Serta jarak yang sesungguhnya pada kedua titik tersebut, baik di permukaan bumi maupun di lapangan dan di satuan yang sama. Skala peta merupakan informasi yang mutlak, yang harus dicantumkan agar si pemakai dapat mengukur jarak yang sesungguhnya yang terdapat pada peta. Penggunaan skala dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membaca peta digital. Ketika kita ingin menuju ke suatu lokasi, dengan melihat peta digital kita dapat mengetahui jarak sebenernya sehingga memudahkan kita dalam memperkirakan waktu tempuh ke tempat tujuan.
6. Analisis Keruangan
 Ditilik dari dimensi praktis, ruang dapat diartikan sebagai bagian tertentu dari permukaan bumi yang mampu mengakomodasikan berbagai bentuk kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya (Hadi Sabari Yunus, 2010: 44)
7. Interaksi Keruangan
Interaksi adalah Interaksi suatu proses saling memengarui antara dua hal. Oleh karena istilah interaksi dikaitkan dengan ruang maka proses saling memengarui juga antar ruang yang bersangkutan. Pada awalnya istilah interaksi keruangan (spatial interaction) ini diperkenalkan oleh Ullman dalam Hadi Sabari Yunus, (2010: 64) yakni “Spatial interaction emphasizes the interdependence of area and implies the movement of commodities, good, people, information etc.between areas”.
8. Asosiasi
Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara obyek satu dengan obyek lain. Karena adanya keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu obyek sering merupakan petunjuk bagi obyek lain.
9. Deferensiasi
Diferensiasi area berkaitan dengan perbedaan corak antara wilayah di permukaan bumi. Konsep Diferensiasi area ini digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala geografi antara wilayah yang satu dengan yang lain di permukaan bumi. Konsep diferensiasi area dimaksudkan untuk membandingkan perkembangan industri genteng di Dusun Berjo Wetan dengan usaha genteng lain di Kecamatan Godean.
10. Integrasi
Merupakan suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Dalam integrasi tersebut setiap kelompok masyarakat memiliki adat-istiadat atau kebudayaan yang berbeda-beda namun mereka tetap berpegang teguh terhadap adat-istiadat dan kebudayaan mereka masing-masing. Dimana di dalam suatu wilayah suatu kelompok harus mengikuti suatu kebudayaan mayoritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar