12/17/2019

Geografi Manusia (Definisi, Unsur dan Ruang Lingkup)


Definisi Geografi Manusia
1.    Geografi manusia atau antropogeografi adalah cabang dalam disiplin ilmu geografi yang ditujukan untuk analisis lokasi, distribusi, dan organisasi spasial dari hubungan manusia. (wikipedia)
2.    Nursid Sumaatmadja (1981) Cabang geografi manusia yang bidang studinya aspek keruangan yang karakteristik dari penduduk, organisasi social, dan unsur kebudayaan serta masyarakat.
3.    Sedang geografi manusia yaitu cabang geografi yang bidang studinya aspek keruangan gejala di permukaan bumi dengan mengambil manusia sebagai obyek pokoknya. (Sumaatmaja,1988:52-53).
4.    Erin H. Fouberg,  Alexander B. Murphy,  H. J. de Blij. Dalam karya bersamanya  (Fouberg, Murphy dan de Blij, 2009:8) mengatakan bahwa Geografi Manusia: Memfokuskan kajian terhadap bagaimana manusia memanfaatkan tempat, bagaimana manusia mengorganisasir masyarakat dan ruang, bagaimana manusia melakukan interaksi dengan sesama yang laiinya pada satu tempat dengan tempat lain, dan bagaimana mereka memiliki kepekaan terhadap yang lain, dan lokasi, region serta dunianya.
5.    Fellmann dan Getis (2003:5) berpendapat bahwa geografi manusia berkaitan dengan kajian mengenai dunia sebagaimana adanya, dan dunia-sebagaimana-menjadi.
6.    Menurut Bintarto (1977), Geografi Manusia merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tata laku manusia dalam lingkungan totalnya .
Unsur-Unsur Geografi Manusia (sosial) :
Unsur-unsur geografi manusia (sosial) yaitu : manusia, lingkungan alam, dan relasi, interelasi serta interaksi antara manusia dengan lingkungan alam.
1.    Manusia
Manusia menggunakan daya yang dimilikinya yaitu daya penyesuaian, penguasaan, dan cipta untuk memanfaatkan lingkungan alam bagi kepentingan hidup atau mencapai kemakmurannya. Manusia dapat berfungsi sebagai individu maupun masyarakat. Individu dan masyarakat komplementer satu sama lain, karena kenyataannya individu dipengaruhi oleh masyarakat dalam pembentukan pribadinya dan individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan dapat menyebabkan perubahan masyarakat. Jadi manusia sebagai individu adalah bagian dari kelompok/ masyarakat.
2.    Lingkungan Alam
Alam merupakan tempat kediaman dan hidup manusia, alam menyediakan kemungkinan bagi kehidupan manusia. Alam mempunyai sifat yang relatif statis karena perubahan alam terjadi dalam waktu yang lama. Lingkungan alam tersebut mencakup komponen, yaitu : lokasi geografis, topografi atau relief, struktur geologis, iklim, tumbuh-tumbuhan, dan hewan
3.    Hubungan timbal balik
Manusia dan alam saling memiliki keterkaitan. Interaksi antara manusia dengan perbedaan kenampakan alam dipermukaan bumi menyebabkan perbedaan aktivitas manusia di suatu wilayah. Perbedaan persebaran ini mengakibatkan terjadi hubungan saling ketergantungan dan saling melengkapi antara satu wilayah dengan lainnya.

Unsur-unsur Ruang Lingkup Geografi Manusia menurut Robinson :
1.    Geografi, sifat dan persepsi
Pertama, kajian mengenai pola perilaku manusia dalam memanfaatkan tempat.  Setiap orang memiliki persepsi, penilaian, dan tindakan nyata yang berbeda terhadap tempat. Sebuah pohon besar dan rindang, akan dinilai berbeda oleh setiap orang. Orang bernalar ekonomi, akan memandangnya sebagai modal kekayaan untuk mendapatkan uang, dan dia berniat untuk menebang serta menjual kayunya. Seorang arsitek akan memandangnya sebagai bahan yang baik untuk membuat rumah atau seni kerajinan. Seorang yang mistik, akan menjadikannya sebagai tempat pemujaan. Sementara seorang ekolog, akan memandangnya sebagai modal utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.  Kajian mengenai keragaman manusia dalam memanfaatkan tempat dan sumberdaya yang ada di tempat tersebut, merupakan kajian geografi manusia.
2.    Populasi
Penduduk geografi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang variasi spasial dalam distribusi, komposisi, migrasi, dan pertumbuhan populasi berhubungan dengan sifat tempat.
3.    Pola dan Proses budaya
Geografi manusia melakukan kajian mengenai pola dan perilaku manusia dalam mengorganisasir masyarakat dan ruang. Tempat, sebagaimana yang dikemukakan sebelumnya, tidak sekedar individu atau parsial. Sebuah tempat,  seperti sawah, misalnya, merupakan lokasi yang dihuni oleh berbagai komponen lainnya.  Geografi melakukan kajian mengenai pola dan perilaku manusia dalam mengelola ruang-ruang tersebut. Karena ruang yang ada, bukan sekedar tempat menyimpan barang, tetapi membutuhkan penataan yang baik, sehingga bisa dijadikan sebagai tempat tinggal manusia.
4.    Organisasi politik permukaan bumi
Geografi politik adalah “…that the major objective of polltical geography is the analysis of inter-state relationships and of internal adaptations to environmental conditions”. Objek dan geografi politik adalah analisa dan hubungan antarnegara dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan di dalam negara tersebut. Dengan demikian geografi politik dapat diartikan sebagai: “... is the geography of states and provide a geographical interpretation of international reIations.
5.    Pemanfaatan lahan pertanian dan pedesaan
Perbandingan luas penggunaan lahan untuk pertanian dan perkampungan tentunya berbeda antara satu desa dengan desa lainnya. Semakin maju atau semakin berkembang suatu desa, semakin berkurang luas lahan pertanian dan semakin bertambah luas lahan permukimannya. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke permukiman akibat bertambahnya jumlah penduduk. Jika ruang untuk non-pertanian lebih besar dibanding pertanian, maka struktur ruang desa berubah menjadi struktur kota.
6.    Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi di dunia adalah suatu kelanjutan dari industrialisasi yang dicanangkan oleh negara-negara maju. Analisis pola pembangunan (pattern-of-development analysis) terhadap perubahan struktural juga memusatkan perhatian pada proses yang mengubah struktur ekonomi, industri dan kelembagaan secara bertahap sehingga memungkinkan tampilnya industri-industri baru untuk menggantikan sektor pertanian sebagai penggerak roda pertumbuhan ekonomi.
7.    Kota dan penggunaan lahan perkotaan
Kota merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang umumnya memiliki pencaharian di bidang nonagraris yang beraneka ragam. Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks karena struktur dan kondisi masyarakatnya pun lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan biasanya sangat rapat, karena jumlah penduduknya banyak.
Pemanfaatan lahan di perkotaan yang dibutuhkan oleh penduduk kota umumnya digunakan seperti untuk keperluan-keperluan perkantoran, industri, perdagangan, sekolah, sarana rekreasi, kesehatan, sarana olahraga, sarana peribadatan, dan sarana hiburan.

Sumber :

Banowati, Eva. 2009. Geografi Sosial. Semarang: Jurusan Geografi UNNES


Tidak ada komentar:

Posting Komentar