Definisi
Geografi Manusia
1. Geografi manusia atau antropogeografi adalah cabang dalam disiplin
ilmu geografi yang ditujukan untuk analisis lokasi, distribusi, dan organisasi
spasial dari hubungan manusia. (wikipedia)
2. Nursid Sumaatmadja (1981) Cabang geografi manusia yang bidang
studinya aspek keruangan yang karakteristik dari penduduk, organisasi social,
dan unsur kebudayaan serta masyarakat.
3. Sedang geografi manusia yaitu cabang geografi yang bidang studinya
aspek keruangan gejala di permukaan bumi dengan mengambil manusia sebagai obyek
pokoknya. (Sumaatmaja,1988:52-53).
4. Erin H. Fouberg, Alexander
B. Murphy, H. J. de Blij. Dalam karya
bersamanya (Fouberg, Murphy dan de Blij,
2009:8) mengatakan bahwa Geografi Manusia: Memfokuskan kajian terhadap
bagaimana manusia memanfaatkan tempat, bagaimana manusia mengorganisasir
masyarakat dan ruang, bagaimana manusia melakukan interaksi dengan sesama yang
laiinya pada satu tempat dengan tempat lain, dan bagaimana mereka memiliki
kepekaan terhadap yang lain, dan lokasi, region serta dunianya.
5. Fellmann dan Getis (2003:5) berpendapat bahwa geografi manusia
berkaitan dengan kajian mengenai dunia sebagaimana adanya, dan
dunia-sebagaimana-menjadi.
6. Menurut Bintarto (1977), Geografi Manusia merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tata laku manusia dalam lingkungan totalnya .
Unsur-Unsur Geografi Manusia (sosial) :
Unsur-unsur geografi manusia (sosial) yaitu : manusia, lingkungan
alam, dan relasi, interelasi serta interaksi antara manusia dengan lingkungan
alam.
1. Manusia
Manusia menggunakan daya yang dimilikinya yaitu
daya penyesuaian, penguasaan, dan cipta untuk memanfaatkan lingkungan alam bagi
kepentingan hidup atau mencapai kemakmurannya. Manusia dapat berfungsi sebagai
individu maupun masyarakat. Individu dan masyarakat komplementer satu sama
lain, karena kenyataannya individu dipengaruhi oleh masyarakat dalam pembentukan
pribadinya dan individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan dapat menyebabkan
perubahan masyarakat. Jadi manusia sebagai individu adalah bagian dari
kelompok/ masyarakat.
2. Lingkungan Alam
Alam merupakan tempat kediaman dan hidup manusia, alam
menyediakan kemungkinan bagi kehidupan manusia. Alam mempunyai sifat yang
relatif statis karena perubahan alam terjadi dalam waktu yang lama. Lingkungan
alam tersebut mencakup komponen, yaitu : lokasi geografis, topografi atau
relief, struktur geologis, iklim, tumbuh-tumbuhan, dan hewan
3.
Hubungan
timbal balik
Manusia
dan alam saling memiliki keterkaitan. Interaksi antara manusia dengan perbedaan kenampakan alam dipermukaan bumi menyebabkan perbedaan aktivitas
manusia di suatu wilayah. Perbedaan persebaran ini mengakibatkan terjadi hubungan
saling ketergantungan dan saling melengkapi antara satu wilayah dengan lainnya.
Unsur-unsur Ruang Lingkup Geografi Manusia menurut Robinson :
Unsur-unsur Ruang Lingkup Geografi Manusia menurut Robinson :
1.
Geografi,
sifat dan persepsi
Pertama, kajian mengenai pola perilaku manusia dalam
memanfaatkan tempat. Setiap orang memiliki persepsi, penilaian, dan
tindakan nyata yang berbeda terhadap tempat. Sebuah pohon besar dan rindang,
akan dinilai berbeda oleh setiap orang. Orang bernalar ekonomi, akan memandangnya
sebagai modal kekayaan untuk mendapatkan uang, dan dia berniat untuk menebang
serta menjual kayunya. Seorang arsitek akan memandangnya sebagai bahan yang
baik untuk membuat rumah atau seni kerajinan. Seorang yang mistik, akan
menjadikannya sebagai tempat pemujaan. Sementara seorang ekolog, akan
memandangnya sebagai modal utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kajian mengenai keragaman manusia dalam memanfaatkan tempat dan sumberdaya yang
ada di tempat tersebut, merupakan kajian geografi manusia.
2.
Populasi
Penduduk geografi adalah ilmu
yang mempelajari cara-cara yang variasi spasial dalam distribusi, komposisi,
migrasi, dan pertumbuhan populasi berhubungan dengan sifat tempat.
3.
Pola
dan Proses budaya
Geografi manusia melakukan kajian mengenai pola dan perilaku
manusia dalam mengorganisasir masyarakat dan ruang. Tempat, sebagaimana yang
dikemukakan sebelumnya, tidak sekedar individu atau parsial. Sebuah
tempat, seperti sawah, misalnya, merupakan lokasi yang dihuni oleh
berbagai komponen lainnya. Geografi melakukan kajian mengenai pola dan
perilaku manusia dalam mengelola ruang-ruang tersebut. Karena ruang yang ada,
bukan sekedar tempat menyimpan barang, tetapi membutuhkan penataan yang baik,
sehingga bisa dijadikan sebagai tempat tinggal manusia.
4. Organisasi politik permukaan bumi
Geografi politik adalah “…that the
major objective of polltical geography is the analysis of inter-state
relationships and of internal adaptations to environmental conditions”. Objek
dan geografi politik adalah analisa dan hubungan antarnegara dan adaptasi
terhadap kondisi lingkungan di dalam negara tersebut. Dengan demikian geografi
politik dapat diartikan sebagai: “... is the geography of states and
provide a geographical interpretation of international reIations.
5. Pemanfaatan lahan pertanian dan
pedesaan
Perbandingan
luas penggunaan lahan untuk pertanian dan perkampungan tentunya berbeda antara
satu desa dengan desa lainnya. Semakin maju atau semakin berkembang suatu desa,
semakin berkurang luas lahan pertanian dan semakin bertambah luas lahan
permukimannya. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi lahan dari lahan
pertanian ke permukiman akibat bertambahnya jumlah penduduk. Jika ruang untuk
non-pertanian lebih besar dibanding pertanian, maka struktur ruang desa berubah
menjadi struktur kota.
6.
Industrialisasi
dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi di dunia adalah suatu kelanjutan dari
industrialisasi yang dicanangkan oleh negara-negara maju. Analisis pola
pembangunan (pattern-of-development analysis)
terhadap perubahan struktural juga memusatkan perhatian pada proses yang
mengubah struktur ekonomi, industri dan kelembagaan secara bertahap sehingga
memungkinkan tampilnya industri-industri baru untuk menggantikan sektor pertanian
sebagai penggerak roda pertumbuhan ekonomi.
7.
Kota
dan penggunaan lahan perkotaan
Kota merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang umumnya memiliki pencaharian di bidang nonagraris
yang beraneka ragam. Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks karena struktur dan kondisi masyarakatnya pun
lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan biasanya sangat rapat, karena
jumlah penduduknya banyak.
Pemanfaatan lahan di perkotaan yang dibutuhkan oleh
penduduk kota umumnya digunakan seperti untuk keperluan-keperluan perkantoran,
industri, perdagangan, sekolah, sarana rekreasi, kesehatan, sarana olahraga,
sarana peribadatan, dan sarana hiburan.
Sumber :
Banowati, Eva. 2009. Geografi Sosial. Semarang: Jurusan Geografi UNNES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar