12/24/2019

Banjir Rob di Sekolah Menengah Kota Semarang


Kota Semarang terkenal dengan rob yang selalu melanda terlebih saat musim hujan. SMA N 10 Semarang yang terletak di Kecamatan Genuk menjadi salah satu yang terdampak banjir Rob. SMA Negeri 10 Semarang sering tergenang air karena Rob. Rob yang terjadi di Kota Semarang  pada tahun 2019 berdasarkan data BMKG Maritim Kota Semarang untuk Kecamatan Genuk terjadi genangan setinggi 0-70 cm dengan intensitas pada pagi hari dan sore hari (tipe rob harian campuran condong ke ganda atau mixed semidiurnal). Puncak genangan rob terjadi pada bulan April-Mei mendekati musim pancaroba. Berdasarkan data tersebut SMA N 10 Semarang secara langsung terkena dampak banjir pasang surut karena lokasinya memang berdekatan dengan pantai utara Jawa dan memiliki kondisi morfologis berupa dataran aluvial dengan kelerengan rendah yang menjadikan kawasan ini rentan terjadi banjir.
Dari data sekolah yang diperoleh pada tahun 2019 dapat diketahui bahwa rata-rata air menggenangi kawasan sekolah setinggi 10-40 cm. Air mulai muncul  pada pagi hari sekitar pukul 07.00, siang hari sekitar pukul 12.00 atau sore hari pukul 17.00. Apabila sebelumnya terjadi hujan deras maka sekolah akan terkena banjir dan menggenangi beberapa titik seperti halnya di parkiran kendaraan, lapangan sekolah, dan halaman sekolah.  Upaya adaptasi yang telah dilakukan oleh pihak sekolah agar tidak menganggu kegiatan belajar mengajar adalah dengan meninggikan bangunan ruang kelas, masjid sekolah, dan pedestrian. Selain itu para siswa juga membawa sandal ketika air menggenangi kawasan sekolah. Banjir yang menggenangi lingkungan sekolah berdampak dalam kegiatan upacara karena lapangan tempat untuk upacara tergenang air. Banjir juga menyebabkan pelajaran olahraga terganggu karena tidak bisa memakai lapangan olahraga.
Banjir rob yang terjadi meyebabkan kenyamanan dalam belajar terganggu. Siswa menjadi sulit beraktifitas mengingat banyak genangan air di lingkungan sekolah. Lokasi sekolah yang berada di dekat kawasan pesisir menyebabkan cuaca sangat panas sehingga konsentrasi siswa dalam kegiatan pembelajaran juga terganggu. Sekolah menjadi tidak nyaman untuk kegiatan belajar karena lokasi berada di kawasan rawan Rob. Belum lagi banyak anak sekolah tidak masuk sekolah karena terganggunya alat transportasi menuju ke sekolah jika banjir datang. Rob juga berpotensi menggangu kesehatan, lokasi genangan air rentan menimbulkan bibit penyakit yang harus diwaspadai oleh warga sekolah. Terganggunya suplai air bersih dan terkontaminasinya sumber air bersih dapat menyebabkan penyakit. Memicu terjadinya penyakit menular, seperti diare, malaria, dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta dibawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar