3/18/2020

TUGAS ANTROPOLOGI KELAS XI BAHASA SMA N 3 BREBES

Bacalah materi pada LKS Antropologi halaman 36-37 tentang Internalisasi dan Adaptasi dalam proses pewarisan nilai kultural.

Tugas :
1. Buatlah ringkasan materi tersebut.
2. Bagaimana Proses pewarisan nilai-nilai kultural di sekitar tempat tinggal anda? Utarakan pendapatmu!
3. Apa pendapatmu terkait pengaruh media massa dan media eletronik dalam proses pewarisan budaya?

- Jawab pertanyaan diatas pada kolom komentar dibawah
- Sertakan Nama lengkap, No. Absen dan Kelas
- Komentar paling lambat diterima tanggal 25 Maret 2020
- Tidak komentar dianggap tidak masuk

35 komentar:

  1. Nama:Laela Sinta Dewi
    Kelas:Xi Bahasa
    No.absen:14




    Contoh Pewarisan Nilai-Nilai Kultural di Desa Randusanga



    Pewarisan nilai-nilai kultural di desa Randusanga yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi
    1.sosialisasi
    Misal:seorang anak yg memiliki seorang Sebagai nelayan dan anak tersebut Sering membantu orang tuanya , secara tidak langsung anak tersebut juga dapat berprofesi sebagai Nelayan.

    2.enkulturasi
    Misal:di desa Randusanga yg notabennya dataran rendah(pantai) juga memilikisuatu adat yaitu adat Sedekah Laut yang dilakukan satu tahun sekali dan adat tersebut juga masih dilaksanakan sampai sekarang .

    BalasHapus
  2. Nama:Laela Sinta Dewi
    Kelas:Xi Bahasa
    No.absen:14


    Ringkasan Halaman 36-37

    Proses pewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima ,atau menolak warisan budaya itu .Bila keputusannya adalah menolak ,maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan .Bila keputusannya adalah menerima,maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya .Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itu menjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi dan abdatasi.

    1.Internalisasi
    Internalisasi Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanuban anggota masyarakat demi alam pikiran, sikap dan perilakunya sesuai dengan budaya masyarakatnya. Kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kepada kita tidak dengan dan merta menjadi milik kita seutuhnya. Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap orang untuk menerima dan mengikuti budaya masyarakatnya.

    2.Adaptasi
    Adaptasi adalah arah dua arah, yaitu antara hubungan dengan lingkungannya Menurut Haviland, adaptasi pertemuan pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh hubungan pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada proyek. Adaptasi sangat diperlukan agar semua bentuk kehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia


    Contoh Pewarisan Nilai-Nilai Kultural di Desa Randusanga



    Pewarisan nilai-nilai kultural di desa Randusanga yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi
    1.sosialisasi
    Misal:seorang anak yg memiliki seorang Sebagai nelayan dan anak tersebut Sering membantu orang tuanya , secara tidak langsung anak tersebut juga dapat berprofesi sebagai Nelayan.

    2.enkulturasi
    Misal:di desa Randusanga yg notabennya dataran rendah(pantai) juga memilikisuatu adat yaitu adat Sedekah Laut yang dilakukan satu tahun sekali dan adat tersebut juga masih dilaksanakan sampai sekarang .




    Pengaruh Media Masa dalam proses pewarisan nilai-nilai kultural .

    1.Dampak positif
    Memperluas cakrawala berpikir dan berwawasan luas sehingga menjadikan manusia indonesia sebagai pelopor pembaruan dan perintis pembangunan.

    2.Dampak negatif
    Pergeseran nilai- nilai budaya yang mengakibatkan anomi. Pewarisan budaya yang begitu cepat sehingga tidak disertai perubahan di bidang nilai budaya dan keagamaan.

    BalasHapus
  3. Nama:Yunan satriadi arafah. Kelas:XI Bahasa. No absen:31. (1)Ringkasan tentang proses internalisasi dan juga adaptasi dalam proses pewarisan nilai kultural.Pada setiap proses pewarisan budaya,orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima,atau menolak warisan budaya itu.bila keputusan nya adalah menolak,maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan,bila keputusannya adalah menerima,maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya. Internalisasi adalah proses dimana setiap individu manusia mencerna dan juga meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hatisanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran ,sikap dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya,proses internalisasi berlangsung dengan pelan pelan,penuh kesabaran,hati hati dan memerlukan momen yang tepat.jika prosesnya tergesa gesa,sembrono,dan tidak pada momen yang tepat,maka internalisasi akan mengalami sebuah kegagalan. Adaptasi yaitu proses seorang individu melakukan penyesuaian terhadap dua arah,yaitu diantaranya organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland,adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Sedangkan menurut koetjaraningrat menjelaskan bahwa berburu dan meramu merupakan mata pencaharian manusia yang sangat berkaitan. dan dikatakan pula oleh haviland bahwa berburu dan meramu adalah tipe adaptasi manusia yang paling mendasar.sedangkan menurut ahli sejarah kebudayaan,Verne gordon childe dalam buku pengantar Antropologi(1999:53),penemuan kepandaian bercocok tanam merupakan suatu peristiwa yang sangat penting.dalam proses perkembangan kebudayaan umat manusia,yang disebutnya suatu revolusi kebudayaan. (2)menurut pendapatku proses pewarisan nilai- nilai kultural yang ada di tempat tinggalku,yaitu seperti adanya sebuah proses sosialisasi dengan lingkungan masyarakat yang masih kental berada di desa ku misalnya:masih mewariskan permainan-permainan tradisional seperti memainkan permainan congklak ketika berada di desa bersama seluruh teman teman di desa,dan juga melalui sebuah kegiatan yang rutin selalu digelar didesa yaitu kegiatan kerja bakti,yang melibatkan seluruh anggota masyarakat untuk turun ,dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (3)Menurut pendapatku pengaruh sebuah media massa dan juga media elektronik dalam sebuah proses pewarisan budaya sangat berpengaruh besar,baik itu yang mengarah ke arah hal yang positif,maupun mengarah ke arah hal yang negatif,namun pengaruh/dampak yang dapat mengarah ke hal yang positif yang terdapat di media massa dan juga media elektronik seperti:ialah yang dapat memperkukuh sebuah norma,dan juga budaya atau tradisi yang sudah berlaku lama dalam sebuah masyarakat.namun pengaruh atau dampak yang menjurus ke hal negatif pun ada di dalam media massa dan juga media elektronik seperti: masyarakat malah melakukan sebuah kegiatan yang jusru malah menyimpang,dengan norma,dan juga tidak sesuai dengan kebiasaan dan nilai budaya yang ada di dalam masyarakat tersebut,karena dengan adanya media massa maupun media elektronik masyarakat dapat dengan mudahnya menerima dan memperoleh segala informasi yang disajikan di media massa maupun media elektronik tanpa menyaring nya terlebih dahulu.

    BalasHapus
  4. Nama:Bayu apriyanto
    Kelas:XI Bahasa
    no :5

    1.Ringkasan Materi"Internalisasi dan
    Adaptasi dalam Proses Pewarisan
    Nilai Kultural"

    Internalisasi
    Adalah proses mencerna dan meresapkan nilai nilai budaya kedalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran,sikap,dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kepada kita tetapi tidak serta merta milik kita seutuhnya.Penyabab adanya internalisasi yaitu nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau irasional.Proses internalisasi berlangsung secara perlahan dan berhati hati dan memerlukan momen yang tepat.Proses intrrnalisasi berlangsung dengan keraa,disiplin,berat hanya lembaga lembaga tertuntu saja sepeti pendidikan militer,kepolisian dll

    Adaptasi
    Adalah penyesuain dua arah yaitu antara organisme dengan lingkunganya.Menurut Haviland adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungan ataupun sebaliknya.Menurut Haviland manusia beradaptasi melalui medium kebudayaan pada waktu mereka mengembangkan cara cara untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan sumber daya yang mereka temukasn dalam batas lingkungan tempat mereka hidup.contoh:Mereka yang hidup dalam lingkungan yang sama cendeeung saling meniru kebiasaan yang tampaknya berjalan baik dilingkungan itu.
    Menurut koentjaeaningrat menjelaskan berburu dan meramu merupakan mata pencaharian manusia yang sangat berkaitan yang dikatakan Haviland bahwa berburudan meramu adalah tipe adaptasi manusia tertua dan mendasar.

    2.Proses dengan masyarakat antara
    lain:

    Dalam masyarakat sekitar tidak terdapat perbedaan yang mendasar dalam proses pewarisan atau belajar kebudayaan karena setiap manusia akan mengalami proses belajar kebudayaannya sendiri yang diajarkan secara turun-temurun. Misalnya, anak-anak akan belajar bagaimana cara makan dengan benar, memegang sendok yang benar, berbicara dengan sopan, dan bergaul dengan orang lain dengan wajar.
    Proses pewarisan dengan keluarga
    antara lain:

    Dalam melakukan pewarisan budaya peran keluarga sangat penting dan menjadi inti pembentukan perilaku individu. Ibu dan ayah adalah orang yang pertama kali mengajarkan kepada anaknya bagaimana cara bersalaman dan mencium tangan orang yang lebih tua dan bagaimana cara melakukan ritual keagamaan. Dalam masyarakat perkotaan kecenderungan tersebut semakin jarang terjadi karena kedua orang tua sibuk bekerja sehingga yang mengajarkan pada anak bersosialisasi dengan kehidupannya adalah pengasuh anak atau anggota keluarga yang lain. Proses pewarisan budaya antargenerasi tersebut dilakukan melalui proses sosialisasi dan enkulturasi dalamkeluarga dan masyarakat.
    Dan Menurut pendapat saya tentang pewarisan budaya itu penting Karena tanpa pewarisan budaya yang tinggi kita tidak bisa memilah sisi baik dan buruk globalisasi. apabila kita tidak memilah sisi baik dan buruk globalisasi maka dampaknya kita akan melupakan budaya dan adat istiadat kita.

    3.Menurut saya pengaruh media massa dan media elektronik ada yang positif dan ada yang negatif.
    Pengaruh positif media massa dan elektronik dapat mempercepat proses perkembangan pembangunan karena masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna baik dalam bidang telekomunikasi maupun elektronik dan juga dapat membuka cakrawala berpikir sehingga manusia dapat berpikir luas dan bisa menjadi pelopor pembarunan dan perintis pembangunan.
    Pengaruh negatif media massa dan media elktronik yaitu pergeseran nilai nilai budaya yang mengakibatkan anomi.pewarisan budaya yang begitu cepat sehingga tidak disertai perubahan dinilai kebudayaan dan keagamaan.

    BalasHapus
  5. Nama        : Ratna Agustin
    Kelas      : XI IBB
    No. absen : 24

    1. Internalisasi dan adaptasi dalam  proses pewarisan nilai kultural.
    a. Internalisasi
         Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Proses internalisasi berlangsung dengan pelan-pelan, penuh kesabaran, hati-hati dan memerlukan momen-momen yang tepat. Jika prosesnya tergesa-gesa,sembrono, dan tidak pada momen yang tepat, maka internalisasi akan mengalami kegagalan.
    b. Adaptasi
        Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya. Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimilikinya. Koentjaraningrat menjelaskan bahwa berburu dan meramu merupakan mata pencaharian manusia yang sangat berkaitan. Menurut ahli sejarah kebudayaan, Verre Gordon Childe yang dikutip oleh Koentjaraningrat dalam buku Pengantar Antropologi (1999 : 53), penemuan kepandaian bercocok tanam merupakan suatu peristiwa sangat penting dalam proses perkembangan kebudayaan umat manusia, yang disebutnya suatu revolusi kebudayaan.

    2. Pewarisan nilai-nilai kultural di desa Tembelang yaitu dengan bersosialisasi dalam masyarakat sehingga tau apa yang terjadi di masyarakat, dan bisa menjadi penerus di desa tersebut. Dengan mempelajari norma-norma, adat-istiadat, dan peraturan dalam masyarakat secara bertahap dan tidak terlalu terburu-buru. Adaptasi masyarakat desa Tembelang dengan lingkungannya dengan bercocok tanam disawah, sebagai penunjang perekonomian.

    3. Menurut saya, pengaruh media massa dan elektronik dalam proses pewarisan budaya ada dampak positif dan negatifnya.
    Dampak positifnya yaitu untuk mengkomunikasikan pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu generasi ke generasi lain atau dari anggota-anggota suatu kelompok masyarakat kepada para pendatang baru. Media masaa menyajikan gambaran suatu masyarakat dan kita belajar bagaimana untuk bertindak dan memahami nilai-nilai yang penting bagi masyarakat dengan cara melihat, mendengar, dan membaca. Dengan menonton televisi dapat merangsang cakrawala berpikir dan kreativitas warga masyarakat dalam progtam-program seni budaya dan iptek, dan menanamkan rasa cinta tanah air.
    Dampak negatifnya yaitu perubahan pola hidup akibat televisi yang menyebabkan masyarakat mengikuti kebudayaan barat, menjadikan masyarakat bersifat individualisme yang menyebabkan masyarakat hanya ingin berdiam diri dirumah tidak ikut serta dalam bersosialisasi dan tidak memperdulikan orang lain.

    BalasHapus
  6. Nama: Ninda afiah n.
    Kelas: XI Bahasa
    No.absen: 20

    *Jawab*
    1. Ringkasan materi

    Proses pewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima ,atau menolak warisan budaya itu .Bila keputusannya adalah menolak ,maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan .Bila keputusannya adalah menerima,maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya .Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itu menjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi dan abdatasi.

    1.Internalisasi
    Internalisasi Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanuban anggota masyarakat demi alam pikiran, sikap dan perilakunya sesuai dengan budaya masyarakatnya. Kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kepada kita tidak dengan dan merta menjadi milik kita seutuhnya. Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap orang untuk menerima dan mengikuti budaya masyarakatnya.

    2.Adaptasi
    Adaptasi adalah arah dua arah, yaitu antara hubungan dengan lingkungannya Menurut Haviland, adaptasi pertemuan pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh hubungan pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada proyek. Adaptasi sangat diperlukan agar semua bentuk kehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia.

    2. Proses pewarisan nilai kultural di desa Rengasbandung, Kec.Jatibarang.

    Pewarisan nilai-nilai kultural di desa Rengasbandung yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi.
    A. Sosialisasi
    Contoh: kaum remaja di desa Rengasbandung berantusias mengikuti organisasi Ikatan Remaja Mushola yg dimana organisasi tsb dapat melatih anak2 untuk bersosialisasi kepada masyarakat disekitar desa maupun diluar desa.

    B. Enkulturasi
    Contoh: Masyarakat desa rengasbandung sangat antusias jika ada sanak atau saudara yg sedang kerepotan. Misalnya jika ada yang berhajatan, para ibu2 dan bapa2 saling membantu diacara hahatan tersebut atau yang biasa disebut Sinoman.

    3. Pengaruh Media Masa dalam proses pewarisan nilai-nilai kultural .

    *Dampak positive
    -membantu mencari informasi
    -merubah gaya hidup menurut jaman
    bisa menambah wawasan

    *Dampak negative
    -westernisasi
    -memudarnya budaya sendiri
    -terjadinya global warming

    BalasHapus
  7. Nama: Widia Astuti
    Kelas:11 bahasa
    No.absen:27

    1) Ringkasan materi
    Di dalam masyarakat kebudayaan berfungsi sebagai pedoman hidup yang mengatur tingkah laku individu dalammasyarakat. Oleh karena itu, di dalam wujud kebudayaan yang bersifat abstrak terdapat berbagai macam aturan norma sosial yang harus diterima oleh individu yang hidup dalam masyarakat. Selanjutnya, kebudayaan yang bersifat abstrak berbentuk norma dan nilai-nilai adat tersebut diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses belajar kebudayaan.

    Di dalam masyarakat unsur kebudayaan diwariskan secara turun-temurun yang membutuhkan waktu dalam proses pewarisannya. Dalam antropologi pewarisan nilai-nilai budaya diidentikkan dengan proses belajar karena manusia akan belajarmenerima unsur-unsur budaya yang lama dan belajar untuk menyeleksi unsur kebudayaan yang tepat bagi kehidupannya. Dengan demikian, pengetahuan pewarisan budaya adalah proses belajar kebudayaan yang berlangsung sepanjang kehidupan manusia.
    • Internalisasi
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
    • Sosialisasi
    Proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu masyarakat menurut sistem nilai, norma, dan adat istiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan.
    • Enkulturasi
    Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap adat, sistem norma, serta semua aturan yang ada di dalam kebudayaan suatu masyarakat.

    2) contoh oewarisan nilai nilai kultural di desa bangsri
    dengan cara sosialisasi dan enkulturasi

    1.sosialisasi
    misal:seorang anak terlahir di daerah atau lingkungan tempat tinggal yang notaben nya lingkungan yang baik maka anak tersebut akan menjadi anak yang baik sesuai dengan lingkungan nya

    2.enkulturasi
    misal:di desa bangri notaben nya dataran sedang banyak yang menjadi petani,masih memiliki suatu adat yaitu apa bila sebelum panen biasanya di sawah yang akan dipanen di beri sesaji.adat tersebut masih dilaksanakan sampai sekarang.

    3)1. Dampak positif dari pengaruh asing terhadap Budaya kita, akibat perkembangan media massa dan tekhnologi: Mempercepat proses perkembangan pembangunan karena masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, baik dalam bidang telekomunikasi dan elektronik maupun dalam bidang lainnya.
    Memperluas cakrawala berpikir dan berwawasan luas sehingga menjadikan manusia indonesia sebagai pelopor pembaruan dan perintis pembangunan.

    2. Adapun dampak negatif dari budaya budaya asing yang masuk melalui sarana pewarisan budaya media massa, adalah sebagai berikut :
    a. Terjadinya goncangan atau cultural shock sehingga ada individu yang tidak siap dalam menerima perubahan – perubahan yang terjadi. Akibat nya mereka jadi tertinggal dan frustasi.
    b. terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag. Disebabkan budaya asing yang masuk tidak serempak.

    BalasHapus
  8. Nama : Windah Afrika
    Kelas : XI Bahasa
    No Absen : 29





    1. Ringkasan halaman 36-37

    a. Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.

    b. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya.
    - Menurut Haviland
    Adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme.



    2. Contoh pewarisan nilai-niali kultural di sekitar tempat tinggal :
    Pewarisan nilai-niali kultural di Desa Bangsri yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi.
    a. Sosialisasi
    Di Desa Bangsri pewarisan budaya sosialisasi yaitu, tahlilah yang biasa di lakukan saat seseorang meninggal.

    b. Enkulturasi.
    Di Desa Bangsri pewarisan budaya enkulturasi yaitu, sopan kepada seseorang yang lebih tua dari dirinya sendiri.

    3. Kehadiran media massa dan media elektronik tentunya memiliki warna tersendiri bagi kehidupan kita, juga menimbulkan efek yang berbeda-beda. Kita memiliki perasaan positif atau negatif pada media tertentu.
    - efek positif
    Hanphone
    Hanphone digunakan dalam hal positif yaitu untuk memberikan kabar berita atau berkomunikasi dengan sesama manusia.
    - efek negatif
    Hanphone
    Hanphone memiliki efek negatif jika kita tidak dapat menggunakannya dengan baik, contohnya seperti kita terlalu sering memainkan hanphone, yang akan mengakibatkan mata kita sakit.

    BalasHapus
  9. Nama : Yara Firyal Thifal N
    Kelas : XI Bahasa
    No. Absen :30

    1. Ringkasan materi "Internalisasi dan Adaptasi dalam proses pewarisan nilai kultural"
    •Internalisasi
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
    •Adaptasi
    Adaptasi adalah dua arah, yaitu antara hubungan dengan lingkungannya, adaptasi pertemuan pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh hubungan pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada proyek. 

    2. Proses pewarisan didesa limbangan wetan
    Pewarisan nilai-nilai kultural di desa Limbangan Wetan yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi.
    •Sosialisasi
    Contoh : para remaja desa limbangan wetan mengadakan sosialisasi terhadap lingkungan
    •Enkulturasi
    Contoh : para warga desa limbangan saling membantu tetangga bila ada yang sedang kesusahan

    3. Pengaruh media masa dalam pewarisan nilai kultural
    -memudahkan untuk mendapatkan informasi
    -bisa membantu melakukan komunikasi melalui media masa

    BalasHapus
  10. NAMA : DWI ADINDA MAURIZKA PUTRI
    KELAS : XI BAHASA
    NO ABSEN : 11

    Ringkasan Lks hal 36-37
    Pada setiap proses pewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima, atau menolak warisan budaya itu. Bila keputusannya adalah menolak, maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan. Bila keputusañnya adalah menerima, maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itu menjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi.

    1. Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikuti budaya masyarakatnya.

    2. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah , yaitu antara organisme dengan lingkungannya.
    Menurut haviland , adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme.
    Menurut haviland, manusia beradaptasi melalui medium kebudayaan pada waktu mereka mengembangkan cara cara untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang mereka temukan dan juga dalam batas batas lingkungan tempat mereka hidup.
    Koentjaraningrat menjelaskan bahwa berburu dan meramu merupakan mata pencaharian manusia yang sangat berkaitan. Dikatakan pula oleh haviland bahwa berburu dan meramu adalah tipe adaptasi manusia yang tertua dan mendasar. Suku suku bangsa pemburu biasanya juga meramu yaitu mengumpulkan berbagai jenis tumbuh tumbuhan dan akar akar atau umbi yang dapat dimakan, bahkan mencari ikan. Setelah bertahan selama hampir 2 juta tahun, berburu dan meramu mulai ditinggalkan dan hilang dari muka bumi sejak abad ke-19.

    Contoh pewarisan nilai nilai kultural di desa rancawuluh yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi

    1. Sosialisasi
    Kebudayaan selamatan dalam masyarakat tradisi selamatan menjadi bagian dalam kehidupan mereka yang sulit untuk ditinggalkan. Artinya, kebudayaan selamatan ini sudah mengakar dan diwariskan secara turun temurun dalam kehidupan masyarakat.

    2. Enkulturasi
    Adat istiadat sedekah bumi yang dilakukan oleh masyarakat setempat dalam satu tahun sekali. Karena proses pewarisan kebudayaan ini bersifat turun temurun dari generasi tua ke generasi yang lebih muda.

    Pengaruh media masa dalam proses pewarisan nilai nilai kultural

    1. Dampak positif dari pengaruh asing terhadap Budaya kita, akibat perkembangan media massa dan tekhnologi :

    Mempercepat proses perkembangan pembangunan karena masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, baik dalam bidang telekomunikasi dan elektronik maupun dalam bidang lainnya.
    Memperluas cakrawala berpikir dan berwawasan luas sehingga menjadikan manusia indonesia sebagai pelopor pembaruan dan perintis pembangunan.

    2. Adapun dampak negatif dari budaya budaya asing yang masuk melalui sarana pewarisan budaya media massa, adalah sebagai berikut :

    a. Terjadinya goncangan atau cultural shock sehingga ada individu yang tidak siap dalam menerima perubahan – perubahan yang terjadi. Akibat nya mereka jadi tertinggal dan frustasi.

    BalasHapus
  11. Nama :Andin Mariska.S
    Kelas:XI Bahasa
    No absen:02


    1.Ringkasan Materi hal:36-37

    a.Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap,dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kepada kita. Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan,dan tekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikuti budaya masyarakatnya.

    b. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya.
    Menurut Haviland,adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme.Dan manusia beradaptasi melalui medium kebudayaan pada waktu mereka mengembangkan cara-cara untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang mereka temukan dan juga dalam batas-batas lingkungan tempat mereka hidup.

    2.Pewarisan nilai-nilai kultural di desa Pebatan yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi.
    •Sosialisasi
    Masyarakat bersosialisasi dengan mengadakan kegiatan kerja bakti,arisan, pengajian supaya tidak adanya individualism dan saling bertoleransi satu sama lain.
    •Enkulturasi
    Adat istiadat yang secara turun temurun yang ada di desa yaitu jika ada pembangunan masjid/musholah dan menaikan ku'bah maka adanya marching band dan rebana keliling yang mengiringinya merupakan syukuran atas kenaikan ku'bah.

    3. Menurut pendapat saya,
    Kehadiran media massa tentunya memiliki warna tersendiri bagi kehidupan kita, juga menimbulkan efek yang berbeda-beda. Kita memiliki perasaan positif atau negatif pada media tertentu Tetapi dampak positif dari media massa ataupun elektronik mempunyai fungsi sebagai sarana informasi, pendidikan,hiburan, komunikasi yang mudah.Akan tetapi, pengaruh dari kontak ini terhadap perubahan sosial-budaya. Misalnya, perubahan pola hidup akibat pengaruh televisi. Jika sebab-sebab perubahan media bersumber pada masyarakat lain, hal ini terjadi karena berlebihan dari penggunaan media elektronik tersebut telah memberikan pengaruhnya.


    BalasHapus
  12. Nama : Dea Nurul Khumairoh
    Kelas : XI Bahasa
    Mapel : Antropologi


    1 . Ringkasan materi

    "Internalisasi dan adaptasi dalam  proses pewarisan nilai kultural"

    a. Internalisasi
         Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. 
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.

    b. Adaptasi
        adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya. Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimilikinya.adaptasi pertemuan pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh hubungan pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada proyek. 


    2 .Pewarisan budaya yang ada di Desa Debong Kidul yaitu dengan cara sosialisasi Dan enkulturasi .
    Para warga mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan Dan diadakanya ronda malam untuk menjaga keamanan, para warga juga ikut serta dalam memeriahkan acara acara seperti HUT RI dengan cara ikut dalam pawai Dan lomba lomba Yang diadakan.


    3 . Dampak media Massa dalam pewarisan budaya.
    Kita dapat merasakan dampak psitif maupun negatif seperti :

    °Dampak positif
    Informasi dan pengetahuan budaya ini sangat penting dalam proses pewarisan budaya karena dengan mengetahui keberagaman budaya yang ada dapat membuat kita menjadi lebih mengetahui dan memahami berbagai macam budaya, memperluas cakrawala berpikir, menerima adanya perbedaan budaya, dan mengembangkan sikap toleransi, simpati, dan empati.

    °Dampak negatif
    Lunturnya budaya budaya kita Dan masuknya budaya budaya asing Yang menyebabkan gaya hidup kita kebarat' an, timbulnya sikap individualisme Yang mengakibatkan seseorang tidak mau bergaul Dan bersosialisasi kepada para masyarakat Dan lingkungan sekitar.

    BalasHapus
  13. NAMA : ISNA AINI PURNAMA SUCI
    KELAS :X1 BAHASA
    NO. :13

    1.Ringkasan materi hal 36-37

    • Internalisasi
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.

    •Adaptasi
    Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya. Setiap anak memiliki daya, waktu, pola dan cara adaptasi yang berbeda - beda.

    2.Pewarisan nilai-nilai kultural di desa saditan yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi

    =Sosialisasi
    Sosialisasi yakni suatu proses interaksi secara berulang-ulang yang memungkinkan manusia mendapatkan suatu identitas dirinya sendiri serta keterampilan-keterampilan nasional yang ada pada jiwanya

    =Enkulturasi
    Enkulturasi yakni masuknya seseorang ke dalam lingkungan kebudayaan yang mana telah ada modifikasi yang khusus untuk kehidupan yang terlihat seperti kejadian belaka (tak semestinya).

    3.Pengaruh media masa

    Seperti yang kita ketahui bahwa dahulu Indonesia sangat sopan dalam berbusana, akan tetapi pada saat ini sudah banyak pria maupun wanita menggunakan pakaian ketat, celana di atas lutut, baju di atas pusar. Hal tersebut menegaskan bahwa kebudayaan di Indonesia telah terglobalisasi oleh pengaruh luar.
    Kontak tidak langsung dapat terjadi melalui alat-alat elektronik atau alat komunikasi massa, seperti televisi, radio, internet, film, majalah, dan surat kabar. Akan tetapi, pengaruh dari kontak ini terhadap perubahan sosial-budaya belum sepenuhnya benar. Misalnya, perubahan pola hidup akibat pengaruh televisi. Jika sebab-sebab perubahan sosial bersumber pada masyarakat lain, hal ini terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain tersebut telah memberikan pengaruhnya.

    BalasHapus
  14. NAMA:NUR AZIZAH
    KELAS:XI BAHASA
    MAPEL:ANTROPOLOGI


    1.Ringkasan materi

    "Internalisasi dan adaptasi dalam prosespewarisan nilai kultural".

    a.Internalisasi
    adalah proses mencerna dan meresapkan nilai nilai budaya dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran,sikap,dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu,yaitu mulai dari lahir hingga akhir hayatnya.

    b.Adaptasi
    Adaptasi memgacu pada proses interaksi antara perubahan yang di timbulkan oleh organisme pada lingkungannya.Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimikinya.

    BalasHapus
  15. NAMA:NUR AZIZAH
    KELAS:XI BAHASA
    MAPEL:ANTROPOLOGI


    1.Ringkasan materi

    "Internalisasi dan adaptasi dalam prosespewarisan nilai kultural".

    a.Internalisasi
    adalah proses mencerna dan meresapkan nilai nilai budaya dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran,sikap,dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu,yaitu mulai dari lahir hingga akhir hayatnya.

    b.Adaptasi
    Adaptasi memgacu pada proses interaksi antara perubahan yang di timbulkan oleh organisme pada lingkungannya.Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimikinya.

    BalasHapus
  16. NAMA:NUR AZIZAH
    KELAS:XI BAHASA
    MAPEL:ANTROPOLOGI


    1.Ringkasan materi

    "Internalisasi dan adaptasi dalam prosespewarisan nilai kultural".

    a.Internalisasi
    adalah proses mencerna dan meresapkan nilai nilai budaya dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran,sikap,dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu,yaitu mulai dari lahir hingga akhir hayatnya.

    b.Adaptasi
    Adaptasi memgacu pada proses interaksi antara perubahan yang di timbulkan oleh organisme pada lingkungannya.Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimikinya.

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Nama : Dimas Ade Putra Arifin
    Kelas : XI IBB
    No. Absen : 09

    1. Ringkasan materi halaman 36-37
    Pengertian proses internalisasi dan adaptasi.

    a. Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikuti budaya masyarakatnya. Pada akhirnya menjadikan budaya masyarakat itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadiannya. Proses internalisasi dapat berlangsung dengan keras, berat, dan disiplin hanya pada lembaga-lembaga tertentu, seperti lembaga pendidikan militer, kepolisian, dan kedinasan lainnya.

    b. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya. Sesuai dengan nalurinya sebagai makhluk berbudaya, manusia mampu mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain.



    2. Pewarisan nilai-nilai kultural di Desa Karanglo, yaitu dengan cara proses enkulturasi dan proses sosialiasi.

    a. Enkulturasi
    Contoh: Tradisi Malam Jumat kliwon. Ratusan orang dari Desa Karanglo, Kecamatan Jatibarang , Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Berebut air yang dianggap keramat di kolam masjid As-Su'ada di Desa Karanglo. Mereka meyakini, dengan mandi atau minum air dari kolam tersebut akan membawa keberkahan hidup. Tradisi masyarakat ini terjadi setiap malam Jumat kliwon dan menjelang bulan Ramadhan.

    b. Sosialisasi
    Contoh: Pengadaan posyandu di Desa Karanglo sebagai program pemerintah di titik-titik tertentu untuk menjangkau balita dari seluruh lapisan masyarakat Desa Karanglo.



    3. Pengaruh media masa dalam proses pewarisan nilai-nilai kultural.

    a. Dampak positif
    media massa mempu menumbuhkan aspirasi. Seara tidak langsung aspirasi masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media massa.

    b. Dampak negatif
    Dampak yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah perubahan gaya hidup dan pola ingkah laku yang menuntut masyarakat bersikap serba instan sehingga menyebabkan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Media massa mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk menjadi serupa dengan apa yang disajikan oleh media. Sadar atau tidak masyarakat pun masuk kedalamnya bahkan menuntut lebih dari itu. Kehadiran media massa dirasakan lebih berpengaruh terhadap generasi muda yang sedang berada dalam tahap pencarian jati diri.

    BalasHapus
  20. Nama : AFIATIN ANAFIAH
    Kelas :Xl bahasa
    No absen : (01)



    1. Ringkasan materi halaman 36-37
    Pengertian proses internalisasi dan adaptasi.

    a. Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikuti budaya masyarakatnya. Pada akhirnya menjadikan budaya masyarakat itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadiannya. Proses internalisasi dapat berlangsung dengan keras, berat, dan disiplin hanya pada lembaga-lembaga tertentu, seperti lembaga pendidikan militer, kepolisian, dan kedinasan lainnya.

    b. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya. Sesuai dengan nalurinya sebagai makhluk berbudaya, manusia mampu mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain.



    2. Pewarisan nilai-nilai kultural di Desa Karanglo, yaitu dengan cara Sosialisasi dan Enkulturasi


    ●Sosialisasi
    Yaitu dengan cara masyarakatnya sendiri mengadakan sebuah perkumpulan yang dimana mereka harus memiliki pengetahuan yang luas dan mereka mampu memberikan sebuah ide-ide baru.
    Contohnya=> di kalangan remaja ini sangat berkembang pesat mereka akan melakukan berbagai macam kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama atau kerja sama tim dengan cara tersebut menjadikan semuanya menjadi ringan.

    ●Enkulturasi
    Yaitu pada dasarnya masyarakat disini notabennya seorang petani mereka mampu memberikan konstribusi terhadap lingkungan dan alam.semua itu merupakan faktor kebiasaan masyarakat desa pesantunan dukuh.dengan adanya seorang petani yaitu mampu membantu perekonomianya.


    3.pengaruh media masa terhadap pewarisan nilai-nilai kultural

    A.Dampak positif
    -Mampu memberikan apresiasi terhadap lingkungan di awak media
    -dapat mempermudah kegiatan belajar
    -dapat mempermudah informasi yang masuk kedalam jaringan
    -mempercepat proses perkembangan pembangunan karena masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna baik dalam bidang komunikasi maupun elektronik.

    B.Dampak negatif
    -terjadinya goncangan atau cultural shock sehingga ada individu yang tidak siap dalam menerima prubahan-perubahan yang terjadi.
    -tertinggal dan frustasi
    -terjadi ketimpangan budaya atau cultural lagh.disebabkan budaya asing yang masuk tidak serempak.

    BalasHapus
  21. Nama. :Devin Gesiska Priyono
    Kelas. :XI IBB
    No absen:8

    1. Internalisasi adalah proses yang, bergabung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhir hayatnya. Sepanjanh hayatnya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
    Sosialisasi adalah proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu masyarakat menurut sistem nilai, norma dan adat istiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan.

    2. Pewarisan budaya di Desa Luwungragi dengan cara enkulturasi dan sosialisasi
    Enkulturasi : di keluarga
    Setiap keluarga dimasyarakat punya sistem atau aturan tersendiri. Aturan ini haruslah ditaati oleh anggota dalam keluarga misalnya aturan bahwa setiap anggota keluarga haruslah pulang sebelum waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB.
    Sosialisasi : dimasyarakat
    Ronda malam warga Desa Luwungragi untum bersama sama menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

    3. Dampak negatif
    Penayangan film dan progran acara yang menonjolkan kekerasan yang mendorong perilaku negatif kalangan anak anak.
    Dampak positif
    -penayangan program program siaran televisi yang mampu merangsang cakrawala berpikir dan kreativitas warga masyarkat
    penayangan program program seni budaya dan iptek.
    -penayangan program program yang menanamkan rasa cinta tanah air
    -acara acara sinetron yang menayangkan kisah kisah kesetiakawanan dan solidaritas sosial warga masyarakat.

    BalasHapus
  22. NAMA : WIDYA ANNISA PUTRI
    KELAS : 11 BAHASA
    ABSEN : 28

    1. Ringkasan materi hal 36-37

    Pada setiap proses pewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima, atau menolak warisan budaya itu . Bila keputusanya adalah menolak, maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan. Bila keputusannya adalah menerima, maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itu menjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi dan adaptasi . Berikut pengertian internalisasi dan adaptasi :

    A. Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kepada kita tidak dengan serta merta menjadi milik kita seutuhnya . Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikuti budaya mesyarakatnya.

    B. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkunganya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Adaptasi sangat diperlukan agar semua bentuk kehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia.
    Menurut Haviland, manusia beradaptasi melalui medium kebudayaan pada waktu mereka mengembangkan cara-cara untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang mereka temukan dan juga dalam batas-batas lingkungan tempat mereka hidup . Dikatakan pula oleh haviland bahwa berburu dan meramu adalah tipe adaptasi manusia yang tertua dan mendasar.


    2. Contoh pewarisan nilai nilai kultural di desa limbangan kulon yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi

    A. Sosialisasi
    Di desa Limbangan Kulon pewarisan budaya sosialisasi yaitu, kebiasaan berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal, mengajak anak-anak salat di masjid, dan mengadakan syukuran merupakan salah saru contoh pewarisan nilai nilai kultural.

    B. Enkulturasi
    Di desa Limbangan Kulon pewarisan budaya enkulturasi yaitu dengan cara adat istiadat unggah unggahan yang dilakukan oleh masyarakat sebelum datangnya bulan puasa dengan cara membagikan berkat kerumah setiap tetangga. Adat tersebut masih dilaksanakan sampai sekarang.


    3. Pengaruh Media Masa dalam proses pewarisan nilai-nilai kultural .

    A. Dampak Positif
    • Mencari informasi melalui elekronik yang sudah canggih
    • Menciptakan lingkungan yang multikultural

    B. Dampak Negatif
    • Globalisasi budaya meningkatkan kontak lintas budaya namun diiringi dengan berkurangnya keunikan komunitas yang dulunya terisolasi.
    • Merubah cara pandang sekolompok manusia maupun individu tentang pola berperilaku, pola berpakaian, pola kerja, dan lain lain. Hal ini karena masuknya pengaruh dari luar Indonesia

    BalasHapus
  23. NAMA : WIDYA ANNISA PUTRI
    KELAS : 11 BAHASA
    ABSEN : 28

    1. Ringkasan materi hal 36-37

    Pada setiap proses pewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima, atau menolak warisan budaya itu . Bila keputusanya adalah menolak, maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan. Bila keputusannya adalah menerima, maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itu menjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi dan adaptasi . Berikut pengertian internalisasi dan adaptasi :

    A. Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kepada kita tidak dengan serta merta menjadi milik kita seutuhnya . Keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran, keinginan, dan tekad yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikuti budaya mesyarakatnya.

    B. Adaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkunganya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Adaptasi sangat diperlukan agar semua bentuk kehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia.
    Menurut Haviland, manusia beradaptasi melalui medium kebudayaan pada waktu mereka mengembangkan cara-cara untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang mereka temukan dan juga dalam batas-batas lingkungan tempat mereka hidup . Dikatakan pula oleh haviland bahwa berburu dan meramu adalah tipe adaptasi manusia yang tertua dan mendasar.


    2. Contoh pewarisan nilai nilai kultural di desa limbangan kulon yaitu dengan cara sosialisasi dan enkulturasi

    A. Sosialisasi
    Di desa Limbangan Kulon pewarisan budaya sosialisasi yaitu, kebiasaan berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal, mengajak anak-anak salat di masjid, dan mengadakan syukuran merupakan salah saru contoh pewarisan nilai nilai kultural.

    B. Enkulturasi
    Di desa Limbangan Kulon pewarisan budaya enkulturasi yaitu dengan cara adat istiadat unggah unggahan yang dilakukan oleh masyarakat sebelum datangnya bulan puasa dengan cara membagikan berkat kerumah setiap tetangga. Adat tersebut masih dilaksanakan sampai sekarang.


    3. Pengaruh Media Masa dalam proses pewarisan nilai-nilai kultural .

    A. Dampak Positif
    • Mencari informasi melalui elekronik yang sudah canggih
    • Menciptakan lingkungan yang multikultural

    B. Dampak Negatif
    • Globalisasi budaya meningkatkan kontak lintas budaya namun diiringi dengan berkurangnya keunikan komunitas yang dulunya terisolasi.
    • Merubah cara pandang sekolompok manusia maupun individu tentang pola berperilaku, pola berpakaian, pola kerja, dan lain lain. Hal ini karena masuknya pengaruh dari luar Indonesia

    BalasHapus
  24. NAMA :DIVA ASRIYANA
    KELAS :11 BAHASA
    ABSEN:10

    1.Rangkuman materi hal 36-37

    Dalam pewarisan budaya yaitu internalisasi dan adaptasi dalam proses pewarisan nilai kultural proses peralihan nilai nilai dan norma norma dilakukan dan di berikan melalui pembelajaran oleh generasi tua ke generasi muda dan masyarakat memiliki sistem kebudayaanya tertentu dan berbeda dengan sistem kebudayaan yg di miliki oleh masyarakat lainnya dan di suatu masyarakat terdapat individu dan suatu kelompok pendukung budaya dan melestarikannya

    A.Internalisasi

    Yaitu proses dan meresapkan nilai nila budaya kedalam sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikirnya,sikap,dan perilakunya sesuai kebudayaan masyarakat dan keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran,keinginan,dan tekat yang kuat pada diri setiap individu untuk menerima dan mengikutin kebudayaan masyarakatnya

    B.Adaptasi

    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah yaitu antara organisme dan lingkungannya.Menurut Haviland adaptasi mengacuh pada proses interaksi antara perubahan yg di timbulkan organisme pada lingkungannya dan perubahan yg di timbulkan pada lingkungan oraganisme.adaptasi sangat di perlukan agar semua bentuk kehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia. setiap manusia telah melakukan internalisasi terhadap budaya yg diwarisinnya.Menurut Haviland manusia berhadaptasi melalui medium kebudayaan pada waktu mereka mengembangkan cara dalam batas batas lingkungab tempat mereka hidup.

    2.Contoh pewarisan budaya di prumahan dedy jaya Dengan cara sosialisasi dan enkulturasi

    A.Sosialisasi
    -Menegur tetangga ketika berpapasan dengan nada yg ramah dan senyum yang tulus
    - Ronda malam warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar

    B.Enkulturasi
    anak kecil menyesuaikan diri dengan waktu makan dan waktu minum secara teratur, mengenal ibu, ayah, dan anggota-anggota keluarganya, adat, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam keluarganya, dan seterusnya sampai ke hal-hal di luar lingkup keluarga seperti norma, adat istiadat, serta hasil-hasil budaya masyarakat.

    3.Pengaruh Media masa dalam proses pewarisan nilai nilai kultural

    A. Dampak Positif
    -menciptakan lingkungan yg lebih kultural
    -mencari informasi lebih gampang karena elektronik sudah cangih

    B.Dampak Negatif
    merubah cara pandang manusia tentang berperilaku berpakaian pola kerja dan lain-lain karena adanya kebudayaan asing yg masuk ke indonesia

    BalasHapus
  25. Nama : Bima Arya Wiguna
    Kelas : XI Bahasa
    Absen : 06


    1. Ringkasan Materi hal 36-37.
    a.Internalisasi
    Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau rasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.

    b.Adaaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya. Sesuai dengan nalurinya sebagai makhluk berbudaya, manusia mampu mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk lain.

    2. Contoh pewarisan budaya di Desa Kaligangsa Wetan, dilakukan dengan cara sosialisasi dan enkulturasi.
    a. Sosialisasi
    ~ di lingkungan keluarga
    Adanya sosialisasi (saling sapa menyapa antar sesama anggota keluarga) untuk memupuhkan rasa kekeluargaan dan kasih sayang sesama anggota keluarga.
    ~ di lingkungan masyarakat
    Diadakannya kerja bakti setiap sebulan sekali guna mempererat tali silaturahmi dalam bermasyarakat sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.

    b. Enkulturasi
    ~ di lingkungan keluarga
    Penanaman sikap jujur dilakukan orang tua kepada anaknya sedari dini agar anak tersebut dapat besrsikap jujur dimanapun.
    ~ di lingkungan sekolah
    Kegiatan pembelajaran yg dilakukan guru kepada siswa guna memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa.
    ~ di lingkungan masyarakat
    Di desa Kaligangsa Wetan melarang keras adanya anak-anak yang berada di luar rumah melebihi jam 10 malam karena dapat mengganggu masayarakat dan berdampak buruk bagi diri mereka masing-masing.

    3. Pengaruh media massa dan media eletronik dalam proses pewarisan budaya
    a. pengaruh positif
    - informasi mengenai budaya dan proses pewarisan budaya dapat diperoleh dengan mudah.
    - proses pewarisan budaya dapat dilakukan lebih cepat dan merata dengan bantuan media massa.
    - dapat memperluas ilmu pengetahuan dan budaya.
    - mempermudah komunikasi dengan masyarakat luas.
    b. pengaruh negatif
    - individualisme (lebih mementingkan kepentingan pribadi).
    - hedonisme (beranggapan bahwa hidup hanya sekedar untuk bersenang-senang).
    - konsumerisme (gaya hidup boros)
    - westernisasi (gaya hidup kebarat-baratan).
    - hilangnya rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri.
    - kurangnya bersosialisasi dengan orang sekitar.

    BalasHapus
  26. Nama : Siti Puji Afifah Sari
    Kelas : XI Bahasa
    Mapel: Antropologi



    Internalisasi dan Adaptasi dalam Proses Perwarisan Nilai Kultural

    1. Internalisasi
    2. Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau rasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.


    2. Adaaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya.


    Contoh Pewarisan Nilai-nilai Kultural di desa Kaligangsa Kulon yaitu dengan sosialisasi dan enkulturasi

    1. Sosialisasi
    Di desa Kaligangsa Kulon sering diadakannya kerja bakti dan itu bisa mempererat tali silaturahim antar masyarakat dan juga bisa saling tolong menolong bahu membahu.

    2. Enkulturasi
    Adat istiadat 7 bulanan yang dilakukan oleh para ibu hamil yang mengandung anak pertama. Karena proses pewarisan budaya ini sangat diperlukan dan bersifat turun temurun.

    Pengaruh Media Massa dalam Proses Pewarisan Nilai-nilai Kultural

    1. Dampak positif
    * dapat menerima informasi lebih cepat
    * acara tv yang menayangkan kisah tentang kesetiakawanan dan solidaritas sosial warga masyarakat

    2. Dampak negatif
    * Pergeseran nilai budaya yang menimbulkan anomi (perilaku tanpa arah dan apatis).
    * terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag.
    * perubahan gaya hidup dan perilaku seperti orang luar

    BalasHapus
  27. Nama : Siti Puji Afifah Sari
    Kelas : XI Bahasa
    Mapel: Antropologi



    Internalisasi dan Adaptasi dalam Proses Perwarisan Nilai Kultural

    1. Internalisasi
    2. Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau rasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.


    2. Adaaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya.


    Contoh Pewarisan Nilai-nilai Kultural di desa Kaligangsa Kulon yaitu dengan sosialisasi dan enkulturasi

    1. Sosialisasi
    Di desa Kaligangsa Kulon sering diadakannya kerja bakti dan itu bisa mempererat tali silaturahim antar masyarakat dan juga bisa saling tolong menolong bahu membahu.

    2. Enkulturasi
    Adat istiadat 7 bulanan yang dilakukan oleh para ibu hamil yang mengandung anak pertama. Karena proses pewarisan budaya ini sangat diperlukan dan bersifat turun temurun.

    Pengaruh Media Massa dalam Proses Pewarisan Nilai-nilai Kultural

    1. Dampak positif
    * dapat menerima informasi lebih cepat
    * acara tv yang menayangkan kisah tentang kesetiakawanan dan solidaritas sosial warga masyarakat

    2. Dampak negatif
    * Pergeseran nilai budaya yang menimbulkan anomi (perilaku tanpa arah dan apatis).
    * terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag.
    * perubahan gaya hidup dan perilaku seperti orang luar

    BalasHapus
  28. Nama : Siti Puji Afifah Sari
    Kelas : XI Bahasa
    Mapel: Antropologi



    Internalisasi dan Adaptasi dalam Proses Perwarisan Nilai Kultural

    1. Internalisasi
    2. Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau rasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.


    2. Adaaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya.


    Contoh Pewarisan Nilai-nilai Kultural di desa Kaligangsa Kulon yaitu dengan sosialisasi dan enkulturasi

    1. Sosialisasi
    Di desa Kaligangsa Kulon sering diadakannya kerja bakti dan itu bisa mempererat tali silaturahim antar masyarakat dan juga bisa saling tolong menolong bahu membahu.

    2. Enkulturasi
    Adat istiadat 7 bulanan yang dilakukan oleh para ibu hamil yang mengandung anak pertama. Karena proses pewarisan budaya ini sangat diperlukan dan bersifat turun temurun.

    Pengaruh Media Massa dalam Proses Pewarisan Nilai-nilai Kultural

    1. Dampak positif
    * dapat menerima informasi lebih cepat
    * acara tv yang menayangkan kisah tentang kesetiakawanan dan solidaritas sosial warga masyarakat

    2. Dampak negatif
    * Pergeseran nilai budaya yang menimbulkan anomi (perilaku tanpa arah dan apatis).
    * terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag.
    * perubahan gaya hidup dan perilaku seperti orang luar

    BalasHapus
  29. Nama : Siti Puji Afifah Sari
    Kelas : XI Bahasa
    Mapel: Antropologi



    Internalisasi dan Adaptasi dalam Proses Perwarisan Nilai Kultural

    1. Internalisasi
    2. Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau rasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.


    2. Adaaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya.


    Contoh Pewarisan Nilai-nilai Kultural di desa Kaligangsa Kulon yaitu dengan sosialisasi dan enkulturasi

    1. Sosialisasi
    Di desa Kaligangsa Kulon sering diadakannya kerja bakti dan itu bisa mempererat tali silaturahim antar masyarakat dan juga bisa saling tolong menolong bahu membahu.

    2. Enkulturasi
    Adat istiadat 7 bulanan yang dilakukan oleh para ibu hamil yang mengandung anak pertama. Karena proses pewarisan budaya ini sangat diperlukan dan bersifat turun temurun.

    Pengaruh Media Massa dalam Proses Pewarisan Nilai-nilai Kultural

    1. Dampak positif
    * dapat menerima informasi lebih cepat
    * acara tv yang menayangkan kisah tentang kesetiakawanan dan solidaritas sosial warga masyarakat

    2. Dampak negatif
    * Pergeseran nilai budaya yang menimbulkan anomi (perilaku tanpa arah dan apatis).
    * terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag.
    * perubahan gaya hidup dan perilaku seperti orang luar

    BalasHapus
  30. b. dampak negatif dari budaya budaya asing yang masuk melalui sarana pewarisan budaya media massa,

    Lunturnya budaya budaya kita Dan masuknya budaya budaya asing Yang menyebabkan gaya hidup kita kebarat' an, timbulnya sikap individualisme Yang mengakibatkan seseorang tidak mau bergaul Dan bersosialisasi kepada para masyarakat Dan lingkungan sekitar.

    BalasHapus
  31. NAMA :MUKHAMAD KHOLID
    KELAS:11BAHASA
    ABSEN:18

    1.Rangkuman materi hal 36-37


    Pada setiap proses pewarisan budaya, orang yang menjadi sasaran pewarisan akan menentukan sikap menerima, atau menolak warisan budaya itu . Bila keputusanya adalah menolak, maka budaya yang diwariskan itu tidak akan pernah menjadi milik pribadi yang bersangkutan. Bila keputusannya adalah menerima, maka budaya yang diwariskan itu akan menjadi miliknya. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memastikan budaya yang diwariskan itu menjadi miliknya adalah dengan melakukan internalisasi dan adaptasi .


    1. Internalisasi adalah proses yang, bergabung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhir hayatnya. Sepanjanh hayatnya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
    Sosialisasi adalah proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu masyarakat menurut sistem nilai, norma dan adat istiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan.

    2.Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya. Sesuai dengan nalurinya sebagai makhluk berbudaya, manusia mampu mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain.
    2. Contoh pewarisan budaya di Desa Wanatawang kecamatan songgom, dilakukan dengan cara sosialisasi dan enkulturasi.
    1. Sosialisasi
    Contoh Di desa Wanatawang sering Diadakannya pengajian akbar setiap sebulan sekali guna mempererat tali silaturahmi dalam bermasyarakat sekaligus mendapatkan pelajaran religi bersama.

    2. Enkulturasi
    Contoh Di desa Wanatawang setiap menjelang bulan ramadhan tradisinya membagikan nasi kepada sesama masyrakat stau ke pada keluarga yang kurang mampu.
    3. Pengaruh media masa dalam proses pewarisan nilai-nilai kultural.

    a. Dampak positif
    media massa mempu menumbuhkan aspirasi. Seara tidak langsung aspirasi masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media massa.
    b. dampak negatif dari budaya budaya asing yang masuk melalui sarana pewarisan budaya media massa,

    Lunturnya budaya budaya kita Dan masuknya budaya budaya asing Yang menyebabkan gaya hidup kita kebarat' an, timbulnya sikap individualisme Yang mengakibatkan seseorang tidak mau bergaul Dan bersosialisasi kepada para masyarakat Dan lingkungan sekitar.

    BalasHapus
  32. Nama : Siti Puji Afifah Sari
    Kelas : XI Bahasa
    Mapel: Antropologi



    Internalisasi dan Adaptasi dalam Proses Perwarisan Nilai Kultural

    1. Internalisasi
    2. Internalisasi adalah proses mencerna dan meresapkan nilai-nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
    Seseorang yang sedang melakukan proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau rasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.


    2. Adaaptasi
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah, yaitu antara organisme dengan lingkungannya. Menurut Haviland, adaptasi mengacu pada proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme. Keberhasilan beradaptasi akan menjadikan manusia sebagai pribadi yang selaras dengan lingkungan budaya dan sosialnya.


    Contoh Pewarisan Nilai-nilai Kultural di desa Kaligangsa Kulon yaitu dengan sosialisasi dan enkulturasi

    1. Sosialisasi
    Di desa Kaligangsa Kulon sering diadakannya kerja bakti dan itu bisa mempererat tali silaturahim antar masyarakat dan juga bisa saling tolong menolong bahu membahu.

    2. Enkulturasi
    Adat istiadat 7 bulanan yang dilakukan oleh para ibu hamil yang mengandung anak pertama. Karena proses pewarisan budaya ini sangat diperlukan dan bersifat turun temurun.

    Pengaruh Media Massa dalam Proses Pewarisan Nilai-nilai Kultural

    1. Dampak positif
    * dapat menerima informasi lebih cepat
    * acara tv yang menayangkan kisah tentang kesetiakawanan dan solidaritas sosial warga masyarakat

    2. Dampak negatif
    * Pergeseran nilai budaya yang menimbulkan anomi (perilaku tanpa arah dan apatis).
    * terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag.
    * perubahan gaya hidup dan perilaku seperti orang luar

    BalasHapus
  33. Nama : Fitria Nurul haya
    Kelas : XI Bahasa
    Absen :12

    1 Ringkasan materi
    *INTERNALISASI
    yaitu proses mencerna dan meredakan nilai budaya kedalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pikiran,sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.keberhasilan sosialisasi sangat tergantung pada kesadaran,keing kein,dan tekad yang kuat.
    Seseorang yang mengalami proses internalisasi sangat mungkin mengalami perang batin.penyebabnya adalah nilai budaya yang ada di nilai sudah usang/irasioanl.Proses internalisasi akan mengalami kegagalan jika prosesnya tergesa gesa,sembrono,tidak pada momen yng tepat.

    *ADAPTASI
    yaitu penyesuaian yg dibagi menjadi 2 arah yaitu ORGANISME DENGAN LINGKUNGANNYA.Menurut HAVILAND Adaptasi mengacu pada proses interaksi perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya . Adaptasi sangat diperlukan untuk beryshbe hidup termasuk manusia.
    Di daerah tertentu orang2 hidup dalam lulingkung yang serupa cenderung meniru kebiasaan, yang baik.
    Sesuai dengan narulinya manusia mampu mengorganisasikan dirinya sedenikise rupa sehingga Taraf hidupnya lebih unggul dibandingkan dengan makhluk lainnya.
    Contoh: manusia bisa membuat rumah,pakaian,yang digunakan untuk kebutuhan mereka sendiri
    Mereka juga bisa membuat senjata yang digunakan untuk menjaga diri dari berbagai ancaman.
    KOENTJARANINGRAT menjelaskan melalui HAVILAND bahwa berburu dan meramu adalah tipe adaptasi yang mendasar.Pada ilmu ketiga Antropologi jenis mata pencaharian disebut ekonomi pengumpulan bahan pangan.
    VERRE GORDON CHILDE yang dikutip oleh KOENTJARANINGRAT dalam buku pengantar Antropologi (1999:53) bercocok tanam merupakan suatu peristiwa sangat penting dalam proses perkembangan budaya.Hal ini akan mendorong berubahnya pemukiman petani menjadi kota.hal ini menyebabkan spesialisasi baru seperti:guru, pengacara,dokter,arsitek,juru masak,tentara dll.

    CONTOH PEWARISAN NILAI-NILAI KULTURAL DI DESA GRINTING MELALUI SOSIALISASI DAN ENKULTURASI.

    •SOSIALISASI
    - Dilingkungan masyarakat
    Di desa grinting khususnya terdapat oraganisao KPPMG(KELUARGA, PEMUDA,PELAJAR, MAHASISWA, GRINTING),POKDARWIS, KARANG TARUAN DLL.organisasi ini sangat membantu untuk masyarakat karena setiap minggunya mengadakan kegiatan gotong royong ,kerja bakti membersihkan selokan,sampah,dan membersihkan masjid para pemuda juga ikut serta dalam kegiatan ini karena tujuannya untuk mensterilkan pemukiman di grinting agar tercipta suasana yang nyaman,tertib,bersih,dan aman,
    Di grinting anak2 masih melestarikan budaya permainan seperti:petak umpet,congklak,jangka,dll gunanya untuk melestarikan budaya dulu agar tetap ada.

    -Dilingkungan keluarga
    Saling menghargai, menghormati,menyayangi satu sama lain terutama dalam anggota keluarga tertua

    •ENKULTURASI
    - Dilingkungan masyarakat
    a) adanya syukuran menyambut bulan ramadhan yaitu dengan membagikan nasi yang tujuannya untuk mensyukuri Riski dari Allah SWT yang sudah terjadi secara tutun temurun.
    b) adanya syukuran SEDEKAH BUMI DAN LAUT yaitu dengan melakukan persembahan menggunakan kepala kerbau yang dilepas ditengah laut gunanya untuk mensyukuri atas hasil bumi dan laut yang telah diterima sebagai bahan pangan.
    c) acara 7 bulanan untuk orang hamil anak pertama
    d) akikah untuk mensyukuri atas kehadiran buah hati dengan cara menyembelih kambing jika anak cowo(2 kambing) dan cewe(1 kambing)

    Pengaruh media massa dalam proses pewarisan Nilai2 kultur budaya

    *Dampak positif
    1 menambah pengetahuan khususnya Pewarisan budaya
    2 mengetahui pewarisan budaya secara cepat dan merata
    3 mempermudah dalam mengakses jaringan khusus dalam pewarisan budaya

    *Dampak negarif
    1 adanya sikap individualisme
    2 munculnya sikap egoisme
    3 lebih boros terhadap sesuatu
    4 menirukan gaya hidup orang barat.

    BalasHapus
  34. NAMA : PIKA NUR AENI DAHLIA
    KELAS : XI BAHASA
    ABSEN : 23

    1. Ringkasan Materi hal : 36 - 37 " Internalisasi dan Adaptasi dalam Proses Pewarisan Nilai Kultural ".

    * INTERNALISASI
    Proses mencerna dan meresapkan nilai nilai budaya ke dalam hati sanubari anggota masyarakat sehingga alam pemikiran, sikap, dan perilakunya sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya. Seseoang yang sedang melakukan proses Internaslisasi sangat mungkin mengalami perang batin. Penyebabnya adalah nilai budaya yang ada dinilai sudah usang atau irasional, tetapi sebagai anggota masyarakat, individu yang bersangkutan diharuskan bersikap konformitas guna mengikuti kelakuan kolektif.
    *ADAPTASI
    Adaptasi adalah penyesuaian dua arah yaitu antara organisme dengan lingkunganya. Setiap manusia yang telah melakukan internalisasi terhadap budaya yang di warisinya diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkunganya. Sesuai dengan nalurinya sebagai mahluk berbudaya, manusia mampu mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebih unggul dibandingkan dengan mahluk hidup yang lainya. Koentjaraningrat menjelaskan bahwa berburu dan meramu merupakan mata pencaharian manusia yang sangat berkaitan.
    2. Pewarisan niali - nilai budaya di desa Gandasuli yaitu dengan cara Sosialisasi dan Enkulturasi.

    Sebuah masyarakat memiliki sistem kebudayaan tertentu yang berbeda dengan sistem kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat lainya. Didalam suatu masyarakat terdapat individu dan kelompok masyarakat pendukung kebudayaan yang melestarikan kebudayaan masyarakat tersebut. Adapun contoh tentang Sosialisasi dan Enkulturasi di desa gandasuli:
    •Sosialisasi : Menghadiri undangan acara perayaan apapun dari tetangga baik itu pernikahan, ulang tahun, pesta ucapan syukur, dan bentuk undangan acara lainya.
    •Enkulturasi : Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap adat, sistem norma, serta semua aturan yang ada di dalam suatu masyarakat terutama di daerah gandasuli
    3. Dampak media massa dalam pewarisan budaya. Kita dapat merasakan dampak Positif maupu Negatif.

    ~ Dampak positif :
    Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menint setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
    ~ Dampak negatif :
    Mengurangi kinerja pelajar mahasiswa yang bermain media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaanya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.

    BalasHapus
  35. Nama : Moh.Rafli Saputra
    Kelas : 11 bahasa
    No.absen : 17



    1. Ringkasan materi
    Pewarisan budaya (transmission of cultur) yaitu proses mewarsikan budaya (unsur-unsur budaya dari satu generasi ke generasi manusia atau masyarakat berikutnya melalui proses pembudayaan (proses belajar budaya). Sesuai dengan hakikat dan budaya sebagai pemilik bersama masyarakat maka unsur-unsur kebudayaan itu memasyarakat dalam individu-individu warga masyarakat dengan jalan diwariskan atau dibudayakan melalui proses belajar budaya. Proses pewarisan budaya dilakukan melalui proses enkulturasi (pembudayaan) dan proses sosialisasi (belajar atau mempelajari budaya).
    Pewarisan budaya umumnya dilaksanakan melalui saluran lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, lembaga pemerintahan, perkumpulan, institusi resmi, dan media massa. Melalui proses pewarisan budaya maka akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kepribadian selaras dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya disamping kepribadian yang tidak selaras (menyimpang) dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya.
    Untuk membentuk suatu kepribadian manusia yang selaras dengan lingkungan alam, sosial dan budaya masyarakatnya, harus melalui proses mempelajari unsur-unsur budaya, adaptasi kebudayaan (penyesuaian diri terhadap kebudayaan), serta upaya manusia memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidupnya (alam, sosial, budaya). Karena hanya dengan jalan belajar terhadap lingkungan hidupnya, melalui proses sosialisasi, enkulturasi, adaptasi, pembauran dan inovasi terhadap sistem budaya, sistem sosial dan sistem alamnya maka sistem kepribadian manusia yang selaras, serasi, dan seimbang dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya akan dapat dibentuk.

    2. Pewarisan nilai nilai kebudayaan di desa Luwungragi adalah Di sekitar daerah saya masih banyak masyarakat yag bekerja sebagai petani yang menanam berbagai tanaman di sawah dan di ladang dan Masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal saya banyak yang melakukan gotong royong terutama untuk membersihkan desa dan menolong sesama.

    3. Pengaruh media massa dalam proses pewarisan budaya :
    1. Dampak negatif
    -Susah bersosialisasi dengan orang sekitar
    -Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri
    -Berkurangnya privasi pribadi
    2. Dampak positif
    -mempertemukan kembali keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu
    -Memperluas jaringan pertemanan
    -untuk mengembangkan keterampilan dan sosial

    BalasHapus