8/13/2021

TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (GROWTH AREA)


PENJELASAN:

1. TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (CENTRAL PLACE THEORY)

Teori Pusat Pertumbuhan pertama kali dikemukakan oleh Water Chritaller dimana teori ini menjelaskan bahwa pusat kota merupakan pusat bagi daerah di sekitarnya.

(Widya ayu Saputri, XII IPS 4)

Teori tempat sentral atau central place theory adalah teori perkembangan wilayah yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi asal Jerman, bernama Walter Christaller pada tahun 1993. Teori ini menjelaskan hubungan kota sebagai pusat pertumbuhan dengan pemukiman kecil di sekitarnya.

(Annisa Fitri Maharani, Xll IPS 3)

Central Place theory atau dinamai sebagai Teori Tempat Sentral, merupakan teori yang dikemukakan oleh Walter Christaller pada 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani berbagai kebutuhan  yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai tempat sentral. Tempat sentral tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tertentu sesuai kemampuannya melayani kebutuhan wilayah tersebut. Bentuk pelayanan tersebut digambarkan dalam segi enam/heksagonal.

2. TEORI SEKTOR

(Indriani Safitri, Xll ips 2)

Teori sektor  merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan.Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan. Kawasan ini terdapat pabrik- pabrik kecil atau ringan dan juga toko- toko. Sektor kaum buruh atau kaum murba. 

(Manal Mufidah, Xll ips 3)

Teori sektoral merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan. ... Kawasan ini terdiri atas bangunan- bangunan kantor, hotel, pasar, bank, bioskop, pusat perbelanjaan serta sektor- sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya. Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan

(Tio avani, Xll Ips 4)

Teori sektoral lebih menggambarkan kota sebagai objek yang dinamis, yang bisa berkembang dengan zonasi yang tidak merata atau berupa irisan." Teori ini muncul sebagai pengembangan dari teori konsentris yang menggambarkan perkembangan struktur kota terjadi secara melingkar dan berlapis-lapis.

(faradhita Assyifa aryani, Xll ips 1)

Teori sektoral adalah salah satu teori geografi mengenai tata letak suatu daerah atau kawasan kawasan ini terdiri atas bangunan bangunan kantor , hotel, pasar ,bank , bioskop , pusat perbelanjaan serta sektor sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya . Sektor Kawasan industri ringan dan perdagangan .

(Irmawan, Xll ips 1)

Teori sektor  merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan.

(Ananda wida, XII IPS 2)

Teori sektoral merupakan salah satu teori yang berhubungan dengan tata kota atau tata daerah. Teori sektoral ini dikemukakan oleh Homer Hoyt. Menurut teori sektoral ini adalah unit- unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona- zona teratur secara konsentris, namun membentuk sektor- sektor yang memiliki sifat lebih bebas. Menurut teori ini, struktur ruang kota cenderung berkambang berdasarkan sektor- sektor daripada berdasarkan lingkaran- lingkaran konsentrik

(Dian kapita sari, Xll IPS 2)

Teori sektoral merupakan teori yang mengemukakan bahwa kegiatan manusia (khususnya perekonomian) yang menjadi kegiatan utama, berada di pusat kota, sementara di sekelilingnya terdiri atas kegiatan produksi industri dan juga pemukiman penduduk yang dibagi atas tiga tingkatan.

(Shinta ayu aprilia, Xll Ips 2)

Teori sektoral lebih menggambarkan kota sebagai objek yang dinamis, yang bisa berkembang dengan zonasi yang tidak merata atau berupa irisan." Teori ini muncul sebagai pengembangan dari teori konsentris yang menggambarkan perkembangan struktur kota terjadi secara melingkar dan berlapis-lapis.

3. GROWTH POLE THEORY

(Nahdiatulkuroh, XII Ips 4)

Teori kutub pertumbuhan  atau sering pula di sebut teori pusat pertumbuhan kali pertama di perkenalkan oleh perroux pada 1955 . Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil dari suatu proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan munculnya di tempat tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda . Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamika kutub pertumbuhan.

(Trisakti Handayani, XII IPS 4)

Teori kutub pertumbuhan atao sering pula disebut teori pusat pertumbuhan kali pertama diperkenalkan oleh perroux pada 1955. Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul ditempat tempat tertentu debgan kecepatan dan instensifas tang berbeda

4. TEORI TEMPAT SENTRAL

Teori tempat sentral oleh Walter Christaller menjelaskan pusat pelayanan (RS, Sekolah, Bank, Pasar dll) membentuk hirarki dari yang besar, sedang sampai kecil sesuai kemampuan melayani. Tempat sentral pada umumnya berupa ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten yang dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menarik penduduk sekitar untuk mengunjunginya.

4/14/2021

Pemanfaatan Teknologi Dalam Mitigasi Bencana (TANAH LONGSOR DAN BANJIR)

A. Penerapan tehnologi dalam Mitigasi bencana tanah longsor
(1) Permukiman perlu ditempatkan pada daerah yang lebih aman dengan sistem cluster di berbagai lokasi, 
(2) Pemilihan lokasi mempertimbangan analisis risiko bencana dan tata ruang detil, 
(3) Konservasi berbasis biogeo-engineering. Pada lembah-lembah perbukitan perlu ditanami dengan pepohonan jenis kayu yang memiliki perakaran dalam, berfungsi sebagai penahan longsor. Buffer zone antara kawasan perlindungan dengan kawasan budidaya di bagian bawahnya dibuat dengan tanaman pohon yang kuat, ditanam rapat dan membentuk sabuk hijau yang tebal, 
(4) Perlu dibangun sistem peringatan dini longsor berbasis kondisi geologi dengan aspek dinamis curah hujan, 
(5) Perlu dibuat peta kerentanan longsor yang dinamis dengan skala detil, 
(6) Perlu dievaluasi secara resiko bencana longsor tentang keberadaan permukiman 
 
B. Bencana banjir
Upaya pengendalian banjir melalui pemanfaatan teknologi itu adalah sebagai berikut: Pertama, dengan membuat lubang resepan biopori. Teknologi ini digunakan untuk kawasan perumahan dan pusat pertokoan/perbelanjaan yang merupakan perubahan tata guna lahan dari areal resepan menjadi kedap air. Teknologi lubang resapan biopori berfungsi untuk mengurangi limpasan air hujan dengan meresapkan lebih banyak volume air ke dalam tanah sehingga mampu meminimalkan kemungkinan terjadinya banjir. Lubang resapan biopori merupakan salah satu rekayasa teknik konservasi air. Berupa lubang-lubang yang dibuat pada permukaan bumi yang berperan sebagai pintu masuk air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Kedua ,menggunakan drainase sumur resapan. Teknologi ini memanfaatkan ruang kosong di antara butir-butir tanah di atas permukaan air tanah untuk mengalirkan air hujan hingga ke muka air tanah. Dua syarat minimal yang diperlukan agar sistem sumur resapan bekerja adalah adanya ruang antara dasar sumur dengan muka air tanah dan permeabilitas tanah yang cukup. Teknologi ini cenderung mudah untuk di aplikasikan. Hal pertama yang harus diketahui adalah kedalaman muka air tanah dari permukaan tanah. Hal ini bisa diketahui dari kedalaman sumur di sekitarnya. Ketiga, sistem sumur injeksi. Teknologi ini telah digunakan oleh pemerintah Jerman untuk mengolah natural resource menjadi lebih berguna. Pada sistem ini air dimanfaatkan sebagai potensi dalam memperbaiki lingkungan, sedangkan pada waduk dan sodden air yang melimpah dialirkan kelaut secara Cuma-Cuma. Keempat, pemanenan air hujan (rainwater harvesting). Upaya yang satu ini sudah diterapkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Konsep pemanenan air hujan adalah penerapan konsep detensi dan retensi, yaitu menahan atau menampung air hujan yang selanjutnya diserapkan ke dalam tanah. Tujuan pemanfaatan kolam detensi dan retensi adalah untuk menurunkan puncak banjir dan memperbaiki kandungan air tanah suatu wilayah. Penerapan tehnologi dalam mitigasi bencana gempa bumi yaitu dengan menggunakan seismograf untuk mengetahui seberapa besar kekuatan getaran muka bumi. Selain itu juga menggunakan penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi untuk mengetahui peta daerah rawan banjir.

1/26/2021

MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) OLEH KELAS XII IPS SMA N 3 BREBES

1. Apa dampak positif SIG jika menyebar luas? (Ditanyakan oleh Hafizhatul, 12 IPS 1)
Dijawab oleh Bunga Madinah, 12 IPS 1.
- Dapat memetakan lokasi pembangunan
- Analisis pembangunan infrastruktur telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan pasar

2. Apakah SIG bisa menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan? (Ditanyakan oleh Tapsirudin, 12 IPS 2)
Dijawab oleh Bunga Madinah, 12 IPS 1.
Peretasan jaringan komunikasi dengan melihat analisis kondisi permukaan bumi.

3. Sebutkan kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam proses manipulasi dan analisis data dalam SIG! (Ditanyakan oleh Suci Karisma Basrah, 12 IPS 1)
Dijawab oleh Muhammad Faaiz, 12 IPS 1.
- Tidak tepatnya interval kelas.
- Penyimpangan batas sehingga terdapat perbedaan luas pada tumpang susun poligon.
- Penyimpangan dalam melakukan tumpang susun beberapa peta.

4. Jelaskan perkembangan sig dari masa ke masa? (Ditanyakan oleh Melina Apriliani, 12 IPS 3)

- Tahun 1964 SIG pertamakali berkembang sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Rehabilitasi pemerintah Kanada. SIG Kanada dirancang untuk menganalisis pendataan penyediaan tanah dan pengembangan lahan pertanian. Proyek ini selesai pada 1971 dan software tersebut masih digunakan hingga sekarang. Proyek tersebut merupakan dasar dari pengembangan unit perangkat lunak selanjutnya sampai sekarang.

- Tahun 1960-1970 SIG berkembang di instansi pemerintah dan universitas. 
Pada 1964, Howard Fisher mendirikan Harvard Lab for Computer Graphics dimana banyak para pimpinan industri mempelajarinya. Harvard Lab menghasilkan sejumlah aplikasi SIG seperti SYMAP (Synagraphic Mapping System), CALFORM, SYMVU, GRID, POLYVRT dan ODYSSEY. ODYSSEY merupakan SIG berbasis vektor modern dan banyak fitur lainya yang membentuk kerangka dasar untuk aplikasi komersial pemetaan di masa depan.  Sistem Pemetaan otomatis kemudian dikembangkan oleh Badan Intelijen Amerika CIA pada akhir 1960an. Proyek ini kemudian melahirkan CIA World Data Bank dengan koleksi garis pantai, sungai, batas politik dan software CMA menciptakan peta dengan berbagai data dan skala berbeda. Perkembangan ini merupakan database peta sistematik pertama di dunia Di tahun 1969, Jack Dangermond yang belajar di harvad Lab mendirikan Environmental System Research Institute (ESRI) bersama istrinya Laura.  

ESRI beberapa tahun kemudian mendominasi kekuatan di pasar SIG dengan menciptakan ArcInfo dan ArcView software. Konferensi pertama tentang SIG digelar pada 1979 dan diprakarsai oleh Roger Tomlinson dan Duane Marmer.

- Tahun 1980-1990, banyak aplikasi GIS mengalami evolusi besar dalam hal fitur dan kekuatan analisis. Berbagai fitur dikembangkan dan dikuatkan karena melihat potensi komersial masa depan software ini. Beberapa aplikasi komersial yang populer diluncurkan selama periode ini meliputi: ArcInfo, ArcView, MapInfo, meliputi GIS, GIS PAMAP, INTERGRAPH, dan Smallworld. 

- Tahun 2000-Sekarang penggunaan SIG sudah merambah ke ponsel smartphone. Semua lapisan masyarakat kini menikmati layanan SIG bahkan untuk mencari nafkah seperti Gojek, Grab dan moda transportasi online lainnya.

5. Apakah tujuan yang paling penting dari sig terutama untuk kondisi sekarang ini? (Ditanyakan oleh Dhea Ayu Windasari, XII IPS 2)
Perubahan iklim menjadi isu global pada saat ini, perubahan iklim atau istilah sekarang yang digunakan yaitu krisis iklim adalah gambaran perubahan jangka panjang pada suhu global dan pola cuaca. Dengan memanfaatkan teknologi SIG maka dapat menganalisis dampak perubahan iklim dan bagaimana upaya mitigasi yang harus dilakukan terhadap perubahan iklim.
6. Selain bermanfaat pada pandemi yg sedang terjadi (bidang kesehatan), SIG juga bermanfaat dibidang apalagi terutama pada saat ini? ( DItanyakan oleh Jasmine Azzahra, XII IPS 4)
Pemanfaatan SIG bisa gunakan di berbagai bidang, namun khusus saat ini di Indonesia SIG dapat dimanfaatkan terutama di Bidang Pendidikan, Kelautan, Transportasi, Kesehatan, Pariwisata, Kependudukan, dan Sumber daya alam.