Belajar Geografi
Geography Edu
10/19/2022
Belajar Geografi dengan Google Earth
5/23/2022
SUHU SEMAKIN PANAS, APA YANG SEBENARNYA TERJADI DI BUMI KITA?
Belum
lama ini suhu bumi mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menyebabkan
udara terasa sangat panas. Belum lagi jika kondisi cuaca berubah dan terjadi
hujan deras setelah sebelumnya cuaca sangat terik. Kondisi ini tentu
menyebabkan kebingungan di tengah masyarakat. Apakah jawaban atas pertanyaan
ini adalah karena kita sedang menghadapi pemanasan global? Sebenarnya apa sih
pemanasan global itu?
Pemanasan
global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
Bumi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan
bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Meningkatnya
suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan
punahnya berbagai jenis hewan.
Peningkatan
suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi disebabkan karena meningkatnya emisi
gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida,
hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi
ini terutama dihasilkan karena aktivitas manusia. Sejak Revolusi Industri,
tingkat karbon dioksida beranjak naik, peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer
bumi mencapai pucak tertingginya. Gas rumah kaca yang dihasilkan manusia telah
secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia
tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk,
pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil
menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada
pemanasan global.
Beberapa
Ilmuwan memperkirakan kondisi ini akan semakin parah jika tidak segera
ditangani dengan baik. Terlebih lagi apabila selama 30 tahun ke depan emisi
karbon tidak segera diturunkan dampak-dampak yang lebih mengerikan bisa saja
menjadi sebuah kenyataan pahit.
Dampak yang bisa terlihat gunung-gunung es akan mencair dan
daratan akan mengecil. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam
hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab
karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Badai akan menjadi lebih
sering. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Oleh
karena itu untuk mengatasi permasalahan ini dibentuk kerjasama global lewat Perjanjian Paris. Perjanjian Paris merupakan
kesepakatan global yang monumental untuk menghadapi perubahan iklim dengan cara
negara berkomitmen dalam mengurangi emisi karbon. Namun perjanjian ini tidak
boleh dijadikan satu-satunya cara dalam menangani isu krisis iklim ini. Peran
teknologi dan keberadaan hutan-hutan yang tersebar di seluruh penjuru dunia
tetap harus di prioritaskan.
Hutan-hutan inilah yang bisa menjadi salah satu solusi
mengatasi krisis iklim. Hutan-hutan ini bisa menjadi solusi yang murah dan
efisian dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia adalah negara dengan jumlah hutan
tropis yang luas. Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia mari kita jaga dan
lestarikan hutan kita agar generasi yang akan datang bisa hidup lebih nyaman.
8/13/2021
TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (GROWTH AREA)
PENJELASAN:
1. TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (CENTRAL PLACE THEORY)
Teori Pusat Pertumbuhan pertama kali dikemukakan oleh Water Chritaller dimana teori ini menjelaskan bahwa pusat kota merupakan pusat bagi daerah di sekitarnya.
(Widya ayu Saputri, XII IPS 4)
Teori tempat sentral atau central place theory adalah teori perkembangan wilayah yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi asal Jerman, bernama Walter Christaller pada tahun 1993. Teori ini menjelaskan hubungan kota sebagai pusat pertumbuhan dengan pemukiman kecil di sekitarnya.
(Annisa Fitri Maharani, Xll IPS 3)
Central Place theory atau dinamai sebagai Teori Tempat Sentral, merupakan teori yang dikemukakan oleh Walter Christaller pada 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai tempat sentral. Tempat sentral tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tertentu sesuai kemampuannya melayani kebutuhan wilayah tersebut. Bentuk pelayanan tersebut digambarkan dalam segi enam/heksagonal.
2. TEORI SEKTOR
(Indriani Safitri, Xll ips 2)
Teori sektor merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan.Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan. Kawasan ini terdapat pabrik- pabrik kecil atau ringan dan juga toko- toko. Sektor kaum buruh atau kaum murba.
(Manal Mufidah, Xll ips 3)
Teori sektoral merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan. ... Kawasan ini terdiri atas bangunan- bangunan kantor, hotel, pasar, bank, bioskop, pusat perbelanjaan serta sektor- sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya. Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan
(Tio avani, Xll Ips 4)
Teori sektoral lebih menggambarkan kota sebagai objek yang dinamis, yang bisa berkembang dengan zonasi yang tidak merata atau berupa irisan." Teori ini muncul sebagai pengembangan dari teori konsentris yang menggambarkan perkembangan struktur kota terjadi secara melingkar dan berlapis-lapis.
(faradhita Assyifa aryani, Xll ips 1)
Teori sektoral adalah salah satu teori geografi mengenai tata letak suatu daerah atau kawasan kawasan ini terdiri atas bangunan bangunan kantor , hotel, pasar ,bank , bioskop , pusat perbelanjaan serta sektor sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya . Sektor Kawasan industri ringan dan perdagangan .
(Irmawan, Xll ips 1)
Teori sektor merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan.
(Ananda wida, XII IPS 2)
Teori sektoral merupakan salah satu teori yang berhubungan dengan tata kota atau tata daerah. Teori sektoral ini dikemukakan oleh Homer Hoyt. Menurut teori sektoral ini adalah unit- unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona- zona teratur secara konsentris, namun membentuk sektor- sektor yang memiliki sifat lebih bebas. Menurut teori ini, struktur ruang kota cenderung berkambang berdasarkan sektor- sektor daripada berdasarkan lingkaran- lingkaran konsentrik
(Dian kapita sari, Xll IPS 2)
Teori sektoral merupakan teori yang mengemukakan bahwa kegiatan manusia (khususnya perekonomian) yang menjadi kegiatan utama, berada di pusat kota, sementara di sekelilingnya terdiri atas kegiatan produksi industri dan juga pemukiman penduduk yang dibagi atas tiga tingkatan.
(Shinta ayu aprilia, Xll Ips 2)
Teori sektoral lebih menggambarkan kota sebagai objek yang dinamis, yang bisa berkembang dengan zonasi yang tidak merata atau berupa irisan." Teori ini muncul sebagai pengembangan dari teori konsentris yang menggambarkan perkembangan struktur kota terjadi secara melingkar dan berlapis-lapis.
3. GROWTH POLE THEORY
(Nahdiatulkuroh, XII Ips 4)
Teori kutub pertumbuhan atau sering pula di sebut teori pusat pertumbuhan kali pertama di perkenalkan oleh perroux pada 1955 . Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil dari suatu proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan munculnya di tempat tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda . Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamika kutub pertumbuhan.
(Trisakti Handayani, XII IPS 4)
Teori kutub pertumbuhan atao sering pula disebut teori pusat pertumbuhan kali pertama diperkenalkan oleh perroux pada 1955. Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul ditempat tempat tertentu debgan kecepatan dan instensifas tang berbeda
4. TEORI TEMPAT SENTRAL
Teori tempat sentral oleh Walter Christaller menjelaskan pusat pelayanan (RS, Sekolah, Bank, Pasar dll) membentuk hirarki dari yang besar, sedang sampai kecil sesuai kemampuan melayani. Tempat sentral pada umumnya berupa ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten yang dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menarik penduduk sekitar untuk mengunjunginya.
4/14/2021
Pemanfaatan Teknologi Dalam Mitigasi Bencana (TANAH LONGSOR DAN BANJIR)
1/26/2021
MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) OLEH KELAS XII IPS SMA N 3 BREBES
11/12/2020
(Teori Interaksi Keruangan) KELAS XII IPS SMA N 3 BREBES
LATIHAN SOAL
1. Wilayah Jaya Abadi berpenduduk 55.000 jiwa dan wilayah Makmur Sentosa berpenduduk 72.000 jiwa. Jarak antara wilayah Jaya Abadi dan Makmur Sentosa 30 km. Menurut rumus Carrothers kekuatan interaksi antara wilayah Jaya Abadi dan Makmur Sentosa adalah . . . .
Dijawab oleh : Aminatul khoiriyah, Savira cahayani ardiana (12 IPS 2), Jasmine Azzahra, Putri Sahlia R (12 IPS 4)
Diketahui:
Jumlah
penduduk Jaya Abadi = 55.000 jiwa
Jumlah
penduduk Makmur Sentosa = 72.000 jiwa
Jarak
Jaya Abadi dan Makmur Sentosa = 30 km
Kekuatan
interaksi antara Jaya Abadi dan Makmur Sentosa menurut rumus Carrothers sebagai
berikut.
Jadi,
kekuatan interaksi antara wilayah Jaya Abadi dan Makmur Sentosa sebesar
132.000.000.
2. Sebuah swalayan akan dibangun di antara Kota Intan dan Kota Mutiara. Jumlah penduduk Kota Intan 18.000 jiwa. Jumlah penduduk Kota Mutiara 2.000 jiwa. Kedua kota tersebut berjarak 20 km. Lokasi yang tepat untuk membangun swalayan tersebut berada . . . .
Dijawab oleh : Rinah lufpiani (12 IPS 2)
Lokasi
swalayan yang akan dibangun dihitung menggunakan rumus titik henti berikut.
Jadi,
swalayan dibangun pada jarak 5 km dari kota Mutiara yang berpenduduk lebih
sedikit.
3. Wilayah X, Y, dan Z berada dalam satu kota. Jumlah penduduk wilayah X adalah 20.000 jiwa, wilayah Y sebesar 10.000 jiwa, dan wilayah Z sebesar 30.000 jiwa. Jarak antara wilayah X dan Y adalah 50 km, sedangkan jarak antara Y dan Z adalah 100 km. Kekuatan interaksi manakah yang lebih besar antara X dan Y dengan Y dan Z?
Dijawab
oleh : Zahra Shabira (XII IPS 4), Tania (12 IPS 2)
Kekuatan interaksi antara wilayah X, Y, dan Z sebagai
berikut.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa
kekuatan interaksi X dan Y lebih besar daripada kekuatan interaksi Y dan Z.
4. Jarak kota R dan kota S adalah 24 km. Jumlah penduduk kota R adalah 24.000 jiwa dan jumlah penduduk kota S adalah 600.000 jiwa. Lokasi yang tepat dibangun pusat perbelanjaan di antara kota tersebut adalah . . . .
Dijawab
oleh : Rinah lufpiani (12 IPS 2)
Jadi, lokasi pembangunan pusat perbelanjaan berada 4 km dari kota R yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit.
5.
Perhatikan gambar pola konektivitas antarwilayah berikut!
Indeks konektivitas pada gambar tersebut adalah . . . .
Dijawab oleh : Zahra Shabira (XII IPS 4)
Diketahui:
Jumlah
jalan sebanyak 9.
Jumlah
kota sebanyak 5.
Indeks
konektivitasnya dapat dihitung sebagai berikut.
Jadi, indeks konektivitas pada gambar adalah 1,8.
11/09/2020
QNA MAPEL GEOGRAFI (X) KELAS VIRTUAL SMA N 3 BREBES
1. Apa itu geografi regional? (Ditanyakan oleh: Assita Anggun)
Jawaban :
Geografi regional adalah suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara local, negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dengan aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah/region tertentu. Geografi regional salah satunya mempelajari kerjasama antara negara-negara dalam satu kawasan seperti kerjasama APEC, ASEAN, EU.
2. Apa itu pengertian tentang lokasi absolut? (Ditanyakan oleh: Dani Setiawan, Ida Nasiyatun, Ikbal Maulana, Krisna Pramuja, Miftakhus Salam, Nur Agung Usman Maulana)
Jawaban :
Lokasi absolut menggambarkan posisi suatu tempat yang pasti dan tidak pernah berubah. Lokasi ini berdasarkan sistem koordinat. Contoh: Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS, dan di antara 95°BT-141°BT.
3. Apa penyebab bencana di dunia? (Ditanyakan oleh: Devi Nurpahmi)
Jawaban :
Bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Bencana yang disebabkan faktor alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Sedangkan bencana karena faktor non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Adapun bencana yang disebabkan faktor sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
4. Mengapa ilmu geografi penting untuk kita ketahui? (Ditanyakan oleh: Indah Winarsih)
Jawaban:
Ilmu geografi penting untuk dipelajari karena makhluk hidup tinggal di bumi. Geografi pada dasarnya ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Mempelajari geografi penting untuk mengenali lingkungan sekitar. Dari ilmu Geografi, kita bisa menentukan cara hidup yang tepat di lingkungan itu.
5. Apa perbedaan fisis determinis dan possibilisme? (Ditanyakan oleh: Mahmudin)
Jawaban :
Fisis determinisme merupakan pemahaman geografis yang menyatakan bahwa semua kehidupan manusia dipengaruhi dan bergantung pada lingkungan sekitarnya. Contoh mengenai aktivitas manusia yang terpengaruh oleh alam adalah pertanian hanya berkembang di daerah subur. Dulu pertanian hanya akan ditemukan di daerah-daerah yang memiliki tanah subur dan memiliki akses irigasi yang baik. Hal ini terjadi karena saat itu, manusia tidak mampu membangun bendungan untuk mengairi sawah di lahan kering semuanya masih dilakukan secara tradisional dan memanfaatkan alat-alat yang seadanya.
Fisis Possibilisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa manusia mampu mengubah alam disekitarnya agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Disini, manusia tidak hanya dianggap sebagai aktor pasif yang hanya menerima nasib, mereka bisa mengubah nasib mereka.
Alam menyediakan potensi dan masalah, manusia yang memanfaatkan dan mengatasi hal tersebut dengan kecerdasan dan teknologi.
Salah satu pencetus paham possibilisme adalah Paul Vidal de la Blache yang merupakan seorang geografer Prancis dan salah satu tokoh ilmu geopolitik Prancis.
Contoh: Membangun Perkotaan di Pegunungan, pembangunan kota-kota besar di kawasan pegunungan oleh negara Swiss dan Norwegia menjadi salah satu bukti teknologi dapat mengalahkan keterbatasan yang diberikan oleh alam sekitar. Teknologi seperti pesawat, pipa-pipa bawah tanah, terowongan menembus gunung, dan kereta cepat memungkinkan kota-kota ini untuk terhubung kepada jaringan kota-kota di Eropa dan diseluruh dunia.
6. Apa yang dimaksud dengan persebaran dan keterbatasan penduduk di muka bumi? (Ditanyakan oleh: Moh. Fahrizal)
Jawaban :
Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara.
- Jenis- jenis persebaran penduduk:
Persebaran penduduk dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Persebaran penduduk secara geografis
Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau, dan lainnya.
b. Persebaran penduduk secara administrasi pemerintah
Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa Gandasuli atau kecamatan Paguyangan.
Keterbatasan/Kekurangan Penduduk adalah kondisi dimana jumlah penduduk lebih sedikit daripada luas wilayahnya, biasanya kekurangan penduduk ini terjadi pada negara yanng telah maju seperti halnya Jepang, Rusia, dan Singapura. Di negara Jepang penyebab dari kekurangan penduduk sendiri disebabkan oleh turunnya tingkat kelahiran.
7. Jelaskan tentang geografi teknis? (Ditanyakan oleh: Puti Aulya Syahrani, Ravi Rio Vazari)
Jawaban :
Geografi teknik pada dasarnya adalah metode-metode yang digunakan untuk memvisualisasikan data spasial dan aspasial untuk mendukung analisis geografi. Geografi teknik meliputi Kartografi, Penginderaan Jauh, SIG, Data Science.
Manfaat dari grografi teknik yang biasa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah google maps, Peta, google earth dll.
8. Bagaimana penjelasan tentang konsep geografi? (Ditanyakan oleh: Uswatun Khasanah)
Jawaban :
Konsep geografi meliputi:
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi menjelaskan tentang suatu fenomena geosfer yang berkaitan dengan letaknya dipermukaan bumi.
a. Lokasi absolut yaitu lokasi suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur (letak astronomis). Contoh: Indonesia terletak 6oLU – 11oLS dan 95 BT -141 BT
b. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu tempat dipermukaan bumi apabila dilihat dari tempat lain disekitarnya (letak geografis). Contoh: Indonesia terletak diantara benua Asia dengan benua Australia dan diapit oleh Samudera Pasifik dengan samudera Hindia.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak pada geograf menjelaskan ruang yang menghubungkan antara dua lokasi/ obyek dengan ukuran meter maupun waktu.
Konsep jarak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Jarak absolut yaitu ruang atau sela antar wilayah yang diukur menggunakan satuan panjang. Contoh: Jarak antara kota X dengan kota Y adalah 35 km.
b. Jarak relatif yaitu ruang atau sela antar wilayah yang diukur dengan mempertimbangkan rute, waktu atau biaya. Contoh: Jarak kota X dengan kota Y dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor.
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan menjelaskan keterkaitan antara jarak dengan karakteristik wilayah/ kondisi medan yang berhubungan dengan aksessibilitas untuk mencapai suatu tempat/ lokasi. Konsep ini juga berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana transportasi.
Contoh: Aksesbilitas sebuah tempat menjadi faktor pendorong wilayah tersebut berkembang dengan cepat atau tidak.
4. Konsep Pola
Konsep pola menjelaskan tentang susunan, bentuk, dan persebaran fenomena dalam ruang di permukaan bumi. Terdapat pola dalam fenomena fisik (tercipta secara alami) maupun sosial (dampak kegiatan manusia dalam memanfaatkan alam).
Contoh: permukiman nelayan di daerah pantai cenderung berbentuk memanjang mengikuti garis pantai (pola permukiman linier pantai).
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi membahas berbagai macam bentuk muka bumi yang dihasilkan oleh tenaga dari maupun dari luar bumi. Contohnya: Bentuk daerah dieng berupa dataran tinggi.
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi menjelaskan tentang fenomena di permukaan bumi yang memiliki kecenderungan memusat atau mengelompok dengan karakteristik yang sama. Contoh: Berdasarkan tingkat perekonomian masyarakat, permukiman penduduk dibedakan atas permukiman kumuh, permukiman kelas pekerja dan permukiman kelas atas.
7. Konsep Nilai Guna
Menjelaskan tentang kegunaan potensi yang dimiliki sebuah wilayah. Contoh: Lokaksi Desa Sumberrejo yang terletak dilereng pegunungan dimanfaatkan untuk pengembangan agro wisata.
8. Konsep Interaksi Interdependensi
Menjelaskan tentang kondisi wilayah dipermukaan bumi yang saling melengkapi dan saling tergantung. Contoh: Hubungan kerjasama antara wilayah produsen beras dengan wilayah lain yang berperan sebagai konsumen beras.
9. Konsep Keterkaitan Keruangan
Menjelaskan hubungan sebuah fenomena social dengan keadaan lingkungan sekitar. Contoh: Masyarakat di sekitar pantai menggunakan baju tipis karena suhu udara yang cukup panas.
10. Konsep Diferensiasi Area
Menjelaskan bahwa antara satu tempat dengan tempat yang lain memiliki perbedaan berdasarkan karakteristik wilayahnya. Contoh: Suhu udara di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 2.500 meter lebih kecil daripada suhu udara yang dekat dengan pantai.