10/19/2022

Belajar Geografi dengan Google Earth

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena geosfer yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan, kelingkungan dan kompleks kewilayahan. Akan tetapi geografi sekarang ini hanya dipelajari sebatas ilmu pengetahuan saja bukan seperti seharusnya sebagai bekal untuk bertahan hidup dengan nyaman secara berkelanjutan. Sebagaimana sebenarnya ada banyak artikel yang menampilkan tips-tips belajar geografi. Kalian mungkin pernah membaca bagaimana caranya belajar geografi yang menyenangkan bukan? Nah kali ini saya lebih akan membahas sisi lain bagaimana belajar geografi di era digital 4.0 ini.

Era digital 4.0 merupakan suatu kondisi zaman yang mana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih. Tentu kalian masih ingat bagaimana awal pandemi covid-19 menyerang seluruh dunia, dengan kita hidup di era digital ini pandemi yang terasa sangat suram terbantu oleh kemajuan teknologi. Seperti yang kita ketahui selama pandemi berlangsung kita diharuskan untuk tetap di rumah saja, dengan adanya teknologi tentu sebagai makhluk sosial setidaknya masa-masa isolasi untuk tetap di rumah saja selama pandemi berlangsung tidak memutuskan hubungan dengan orang lain untuk tetap bisa berinteraksi dengan teman, sahabat, dan saudara. Tentu saja kejadian luar biasa ini tidak hanya merubah cara pandang hidup kita melainkan juga merubah cara belajar kita.

Anak-anak sekolah yang terdampak pandemi covid-19 ini memaksa mereka untuk belajar dari rumah. Kira-kira bagaimana bisa disituasi yang tersisolir seperti ini mereka musti harus tetap belajar geografi dengan baik? Sementara belajar geografi yang menyenangkan tidak lepas dari mempelajari lingkungan sekitar secara langsung? Nah kemajuan teknologi seperti google earth inilah bisa menjadi jawabannya. Pasalnya media pembelajaran seperti peta hanya relevan jika pembelajaran bersifat konvensional sedangkan jika pembelajaran bersifat online tentu membutuhkan media pembelajaran yang lebih mobile. 

Google Earth merupakan globe virtual atau istilah lainnya Earth Viewer. Google earth memetakan bumi dengan menggunakan satelit, foto udara dan globe GIS 3D. Google earth dapat memvisualisasikan tempat dan bentuk morfologi di suatu wilayah secara nyata sesuai dengan keadaan di lapangan. Dengan melihat visualisasi dari google earth siswa tetap bisa mengidentifikasi keadaan lingkungan di sekitarnya tanpa perlu observasi langsung. 

Misalnya dengan memahami kondisi lingkungan tempat tinggal mereka yang dekat dengan daerah pesisir, siswa bisa paham bahwa wilayahnya memang rawan akan bencana hidrologi berupa banjir Rob. Selain itu dengan fitur google earth siswa dapat mengidentifikasi dan menentukan wilayah mana yang mungkin terkena banjir dan tidak terkena banjir karena dengan aplikasi ini siswa dapat melihat ketinggian wilayah. google earth ini juga dapat menampilkan data topografi wilayah dipermukaan bumi secara tiga dimensi, dengan fitur ini siswa dapat melihat kondisi lingkungan fisik seperti penggunaan lahan, ketingggian dan kemiringan lereng, selain itu aplikasi ini juga dapat menyajikan jarak tempuh suatu tempat sehingga dapat mensimulasikan titik-titik lokasi evakuasi bencana. Dengan adanya teknologi seperti google earth ini diharapkan dapat lebih membantu siswa memahami materi geografi secara komprehensif.

5/23/2022

SUHU SEMAKIN PANAS, APA YANG SEBENARNYA TERJADI DI BUMI KITA?

 

Belum lama ini suhu bumi mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menyebabkan udara terasa sangat panas. Belum lagi jika kondisi cuaca berubah dan terjadi hujan deras setelah sebelumnya cuaca sangat terik. Kondisi ini tentu menyebabkan kebingungan di tengah masyarakat. Apakah jawaban atas pertanyaan ini adalah karena kita sedang menghadapi pemanasan global? Sebenarnya apa sih pemanasan global itu?

Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi disebabkan karena meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi ini terutama dihasilkan karena aktivitas manusia. Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik, peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer bumi mencapai pucak tertingginya. Gas rumah kaca yang dihasilkan manusia telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global.

Beberapa Ilmuwan memperkirakan kondisi ini akan semakin parah jika tidak segera ditangani dengan baik. Terlebih lagi apabila selama 30 tahun ke depan emisi karbon tidak segera diturunkan dampak-dampak yang lebih mengerikan bisa saja menjadi sebuah kenyataan pahit. Dampak yang bisa terlihat gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Badai akan menjadi lebih sering. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan ini dibentuk kerjasama global lewat Perjanjian Paris. Perjanjian Paris merupakan kesepakatan global yang monumental untuk menghadapi perubahan iklim dengan cara negara berkomitmen dalam mengurangi emisi karbon. Namun perjanjian ini tidak boleh dijadikan satu-satunya cara dalam menangani isu krisis iklim ini. Peran teknologi dan keberadaan hutan-hutan yang tersebar di seluruh penjuru dunia tetap harus di prioritaskan.

Hutan-hutan inilah yang bisa menjadi salah satu solusi mengatasi krisis iklim. Hutan-hutan ini bisa menjadi solusi yang murah dan efisian dalam mengurangi emisi karbon.  Indonesia adalah negara dengan jumlah hutan tropis yang luas. Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia mari kita jaga dan lestarikan hutan kita agar generasi yang akan datang bisa hidup lebih nyaman.

8/13/2021

TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (GROWTH AREA)


PENJELASAN:

1. TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (CENTRAL PLACE THEORY)

Teori Pusat Pertumbuhan pertama kali dikemukakan oleh Water Chritaller dimana teori ini menjelaskan bahwa pusat kota merupakan pusat bagi daerah di sekitarnya.

(Widya ayu Saputri, XII IPS 4)

Teori tempat sentral atau central place theory adalah teori perkembangan wilayah yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi asal Jerman, bernama Walter Christaller pada tahun 1993. Teori ini menjelaskan hubungan kota sebagai pusat pertumbuhan dengan pemukiman kecil di sekitarnya.

(Annisa Fitri Maharani, Xll IPS 3)

Central Place theory atau dinamai sebagai Teori Tempat Sentral, merupakan teori yang dikemukakan oleh Walter Christaller pada 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani berbagai kebutuhan  yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai tempat sentral. Tempat sentral tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tertentu sesuai kemampuannya melayani kebutuhan wilayah tersebut. Bentuk pelayanan tersebut digambarkan dalam segi enam/heksagonal.

2. TEORI SEKTOR

(Indriani Safitri, Xll ips 2)

Teori sektor  merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan.Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan. Kawasan ini terdapat pabrik- pabrik kecil atau ringan dan juga toko- toko. Sektor kaum buruh atau kaum murba. 

(Manal Mufidah, Xll ips 3)

Teori sektoral merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan. ... Kawasan ini terdiri atas bangunan- bangunan kantor, hotel, pasar, bank, bioskop, pusat perbelanjaan serta sektor- sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya. Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan

(Tio avani, Xll Ips 4)

Teori sektoral lebih menggambarkan kota sebagai objek yang dinamis, yang bisa berkembang dengan zonasi yang tidak merata atau berupa irisan." Teori ini muncul sebagai pengembangan dari teori konsentris yang menggambarkan perkembangan struktur kota terjadi secara melingkar dan berlapis-lapis.

(faradhita Assyifa aryani, Xll ips 1)

Teori sektoral adalah salah satu teori geografi mengenai tata letak suatu daerah atau kawasan kawasan ini terdiri atas bangunan bangunan kantor , hotel, pasar ,bank , bioskop , pusat perbelanjaan serta sektor sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya . Sektor Kawasan industri ringan dan perdagangan .

(Irmawan, Xll ips 1)

Teori sektor  merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan.

(Ananda wida, XII IPS 2)

Teori sektoral merupakan salah satu teori yang berhubungan dengan tata kota atau tata daerah. Teori sektoral ini dikemukakan oleh Homer Hoyt. Menurut teori sektoral ini adalah unit- unit kegiatan di perkotaan tidak mengikuti zona- zona teratur secara konsentris, namun membentuk sektor- sektor yang memiliki sifat lebih bebas. Menurut teori ini, struktur ruang kota cenderung berkambang berdasarkan sektor- sektor daripada berdasarkan lingkaran- lingkaran konsentrik

(Dian kapita sari, Xll IPS 2)

Teori sektoral merupakan teori yang mengemukakan bahwa kegiatan manusia (khususnya perekonomian) yang menjadi kegiatan utama, berada di pusat kota, sementara di sekelilingnya terdiri atas kegiatan produksi industri dan juga pemukiman penduduk yang dibagi atas tiga tingkatan.

(Shinta ayu aprilia, Xll Ips 2)

Teori sektoral lebih menggambarkan kota sebagai objek yang dinamis, yang bisa berkembang dengan zonasi yang tidak merata atau berupa irisan." Teori ini muncul sebagai pengembangan dari teori konsentris yang menggambarkan perkembangan struktur kota terjadi secara melingkar dan berlapis-lapis.

3. GROWTH POLE THEORY

(Nahdiatulkuroh, XII Ips 4)

Teori kutub pertumbuhan  atau sering pula di sebut teori pusat pertumbuhan kali pertama di perkenalkan oleh perroux pada 1955 . Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil dari suatu proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan munculnya di tempat tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda . Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamika kutub pertumbuhan.

(Trisakti Handayani, XII IPS 4)

Teori kutub pertumbuhan atao sering pula disebut teori pusat pertumbuhan kali pertama diperkenalkan oleh perroux pada 1955. Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul ditempat tempat tertentu debgan kecepatan dan instensifas tang berbeda

4. TEORI TEMPAT SENTRAL

Teori tempat sentral oleh Walter Christaller menjelaskan pusat pelayanan (RS, Sekolah, Bank, Pasar dll) membentuk hirarki dari yang besar, sedang sampai kecil sesuai kemampuan melayani. Tempat sentral pada umumnya berupa ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten yang dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menarik penduduk sekitar untuk mengunjunginya.

4/14/2021

Pemanfaatan Teknologi Dalam Mitigasi Bencana (TANAH LONGSOR DAN BANJIR)

A. Penerapan tehnologi dalam Mitigasi bencana tanah longsor
(1) Permukiman perlu ditempatkan pada daerah yang lebih aman dengan sistem cluster di berbagai lokasi, 
(2) Pemilihan lokasi mempertimbangan analisis risiko bencana dan tata ruang detil, 
(3) Konservasi berbasis biogeo-engineering. Pada lembah-lembah perbukitan perlu ditanami dengan pepohonan jenis kayu yang memiliki perakaran dalam, berfungsi sebagai penahan longsor. Buffer zone antara kawasan perlindungan dengan kawasan budidaya di bagian bawahnya dibuat dengan tanaman pohon yang kuat, ditanam rapat dan membentuk sabuk hijau yang tebal, 
(4) Perlu dibangun sistem peringatan dini longsor berbasis kondisi geologi dengan aspek dinamis curah hujan, 
(5) Perlu dibuat peta kerentanan longsor yang dinamis dengan skala detil, 
(6) Perlu dievaluasi secara resiko bencana longsor tentang keberadaan permukiman 
 
B. Bencana banjir
Upaya pengendalian banjir melalui pemanfaatan teknologi itu adalah sebagai berikut: Pertama, dengan membuat lubang resepan biopori. Teknologi ini digunakan untuk kawasan perumahan dan pusat pertokoan/perbelanjaan yang merupakan perubahan tata guna lahan dari areal resepan menjadi kedap air. Teknologi lubang resapan biopori berfungsi untuk mengurangi limpasan air hujan dengan meresapkan lebih banyak volume air ke dalam tanah sehingga mampu meminimalkan kemungkinan terjadinya banjir. Lubang resapan biopori merupakan salah satu rekayasa teknik konservasi air. Berupa lubang-lubang yang dibuat pada permukaan bumi yang berperan sebagai pintu masuk air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Kedua ,menggunakan drainase sumur resapan. Teknologi ini memanfaatkan ruang kosong di antara butir-butir tanah di atas permukaan air tanah untuk mengalirkan air hujan hingga ke muka air tanah. Dua syarat minimal yang diperlukan agar sistem sumur resapan bekerja adalah adanya ruang antara dasar sumur dengan muka air tanah dan permeabilitas tanah yang cukup. Teknologi ini cenderung mudah untuk di aplikasikan. Hal pertama yang harus diketahui adalah kedalaman muka air tanah dari permukaan tanah. Hal ini bisa diketahui dari kedalaman sumur di sekitarnya. Ketiga, sistem sumur injeksi. Teknologi ini telah digunakan oleh pemerintah Jerman untuk mengolah natural resource menjadi lebih berguna. Pada sistem ini air dimanfaatkan sebagai potensi dalam memperbaiki lingkungan, sedangkan pada waduk dan sodden air yang melimpah dialirkan kelaut secara Cuma-Cuma. Keempat, pemanenan air hujan (rainwater harvesting). Upaya yang satu ini sudah diterapkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Konsep pemanenan air hujan adalah penerapan konsep detensi dan retensi, yaitu menahan atau menampung air hujan yang selanjutnya diserapkan ke dalam tanah. Tujuan pemanfaatan kolam detensi dan retensi adalah untuk menurunkan puncak banjir dan memperbaiki kandungan air tanah suatu wilayah. Penerapan tehnologi dalam mitigasi bencana gempa bumi yaitu dengan menggunakan seismograf untuk mengetahui seberapa besar kekuatan getaran muka bumi. Selain itu juga menggunakan penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi untuk mengetahui peta daerah rawan banjir.

1/26/2021

MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) OLEH KELAS XII IPS SMA N 3 BREBES

1. Apa dampak positif SIG jika menyebar luas? (Ditanyakan oleh Hafizhatul, 12 IPS 1)
Dijawab oleh Bunga Madinah, 12 IPS 1.
- Dapat memetakan lokasi pembangunan
- Analisis pembangunan infrastruktur telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan pasar

2. Apakah SIG bisa menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan? (Ditanyakan oleh Tapsirudin, 12 IPS 2)
Dijawab oleh Bunga Madinah, 12 IPS 1.
Peretasan jaringan komunikasi dengan melihat analisis kondisi permukaan bumi.

3. Sebutkan kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam proses manipulasi dan analisis data dalam SIG! (Ditanyakan oleh Suci Karisma Basrah, 12 IPS 1)
Dijawab oleh Muhammad Faaiz, 12 IPS 1.
- Tidak tepatnya interval kelas.
- Penyimpangan batas sehingga terdapat perbedaan luas pada tumpang susun poligon.
- Penyimpangan dalam melakukan tumpang susun beberapa peta.

4. Jelaskan perkembangan sig dari masa ke masa? (Ditanyakan oleh Melina Apriliani, 12 IPS 3)

- Tahun 1964 SIG pertamakali berkembang sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Rehabilitasi pemerintah Kanada. SIG Kanada dirancang untuk menganalisis pendataan penyediaan tanah dan pengembangan lahan pertanian. Proyek ini selesai pada 1971 dan software tersebut masih digunakan hingga sekarang. Proyek tersebut merupakan dasar dari pengembangan unit perangkat lunak selanjutnya sampai sekarang.

- Tahun 1960-1970 SIG berkembang di instansi pemerintah dan universitas. 
Pada 1964, Howard Fisher mendirikan Harvard Lab for Computer Graphics dimana banyak para pimpinan industri mempelajarinya. Harvard Lab menghasilkan sejumlah aplikasi SIG seperti SYMAP (Synagraphic Mapping System), CALFORM, SYMVU, GRID, POLYVRT dan ODYSSEY. ODYSSEY merupakan SIG berbasis vektor modern dan banyak fitur lainya yang membentuk kerangka dasar untuk aplikasi komersial pemetaan di masa depan.  Sistem Pemetaan otomatis kemudian dikembangkan oleh Badan Intelijen Amerika CIA pada akhir 1960an. Proyek ini kemudian melahirkan CIA World Data Bank dengan koleksi garis pantai, sungai, batas politik dan software CMA menciptakan peta dengan berbagai data dan skala berbeda. Perkembangan ini merupakan database peta sistematik pertama di dunia Di tahun 1969, Jack Dangermond yang belajar di harvad Lab mendirikan Environmental System Research Institute (ESRI) bersama istrinya Laura.  

ESRI beberapa tahun kemudian mendominasi kekuatan di pasar SIG dengan menciptakan ArcInfo dan ArcView software. Konferensi pertama tentang SIG digelar pada 1979 dan diprakarsai oleh Roger Tomlinson dan Duane Marmer.

- Tahun 1980-1990, banyak aplikasi GIS mengalami evolusi besar dalam hal fitur dan kekuatan analisis. Berbagai fitur dikembangkan dan dikuatkan karena melihat potensi komersial masa depan software ini. Beberapa aplikasi komersial yang populer diluncurkan selama periode ini meliputi: ArcInfo, ArcView, MapInfo, meliputi GIS, GIS PAMAP, INTERGRAPH, dan Smallworld. 

- Tahun 2000-Sekarang penggunaan SIG sudah merambah ke ponsel smartphone. Semua lapisan masyarakat kini menikmati layanan SIG bahkan untuk mencari nafkah seperti Gojek, Grab dan moda transportasi online lainnya.

5. Apakah tujuan yang paling penting dari sig terutama untuk kondisi sekarang ini? (Ditanyakan oleh Dhea Ayu Windasari, XII IPS 2)
Perubahan iklim menjadi isu global pada saat ini, perubahan iklim atau istilah sekarang yang digunakan yaitu krisis iklim adalah gambaran perubahan jangka panjang pada suhu global dan pola cuaca. Dengan memanfaatkan teknologi SIG maka dapat menganalisis dampak perubahan iklim dan bagaimana upaya mitigasi yang harus dilakukan terhadap perubahan iklim.
6. Selain bermanfaat pada pandemi yg sedang terjadi (bidang kesehatan), SIG juga bermanfaat dibidang apalagi terutama pada saat ini? ( DItanyakan oleh Jasmine Azzahra, XII IPS 4)
Pemanfaatan SIG bisa gunakan di berbagai bidang, namun khusus saat ini di Indonesia SIG dapat dimanfaatkan terutama di Bidang Pendidikan, Kelautan, Transportasi, Kesehatan, Pariwisata, Kependudukan, dan Sumber daya alam.

11/12/2020

(Teori Interaksi Keruangan) KELAS XII IPS SMA N 3 BREBES

 LATIHAN SOAL

1.        Wilayah Jaya Abadi berpenduduk 55.000 jiwa dan wilayah Makmur Sentosa berpenduduk 72.000 jiwa. Jarak antara wilayah Jaya Abadi dan Makmur Sentosa 30 km. Menurut rumus Carrothers kekuatan interaksi antara wilayah Jaya Abadi dan Makmur Sentosa adalah . . . .

Dijawab oleh : Aminatul khoiriyah, Savira cahayani ardiana (12 IPS 2), Jasmine Azzahra, Putri Sahlia R (12 IPS 4)

Diketahui:

Jumlah penduduk Jaya Abadi = 55.000 jiwa

Jumlah penduduk Makmur Sentosa = 72.000 jiwa

Jarak Jaya Abadi dan Makmur Sentosa = 30 km

Kekuatan interaksi antara Jaya Abadi dan Makmur Sentosa menurut rumus Carrothers sebagai berikut.

Jadi, kekuatan interaksi antara wilayah Jaya Abadi dan Makmur Sentosa sebesar 132.000.000.

 

2.        Sebuah swalayan akan dibangun di antara Kota Intan dan Kota Mutiara. Jumlah penduduk Kota Intan 18.000 jiwa. Jumlah penduduk Kota Mutiara 2.000 jiwa. Kedua kota tersebut berjarak 20 km. Lokasi yang tepat untuk membangun swalayan tersebut berada . . . .

Dijawab oleh : Rinah lufpiani (12 IPS 2)

Lokasi swalayan yang akan dibangun dihitung menggunakan rumus titik henti berikut.

Jadi, swalayan dibangun pada jarak 5 km dari kota Mutiara yang berpenduduk lebih sedikit.

 

3.        Wilayah X, Y, dan Z berada dalam satu kota. Jumlah penduduk wilayah X adalah 20.000 jiwa, wilayah Y sebesar 10.000 jiwa, dan wilayah Z sebesar 30.000 jiwa. Jarak antara wilayah X dan Y adalah 50 km, sedangkan jarak antara Y dan Z adalah 100 km. Kekuatan interaksi manakah yang lebih besar antara X dan Y dengan Y dan Z?

Dijawab oleh : Zahra Shabira (XII IPS 4), Tania (12 IPS 2)

 

Kekuatan interaksi antara wilayah X, Y, dan Z sebagai berikut.



 

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa kekuatan interaksi X dan Y lebih besar daripada kekuatan interaksi Y dan Z.

 

4.        Jarak kota R dan kota S adalah 24 km. Jumlah penduduk kota R adalah 24.000 jiwa dan jumlah penduduk kota S adalah 600.000 jiwa. Lokasi yang tepat dibangun pusat perbelanjaan di antara kota tersebut adalah . . . .

Dijawab oleh : Rinah lufpiani (12 IPS 2)

 Jarak ideal pendirian pasar sebagai salah satu pusat pelayanan menggunakan teori titik henti.

 

Jadi, lokasi pembangunan pusat perbelanjaan berada 4 km dari kota R yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit.

5. Perhatikan gambar pola konektivitas antarwilayah berikut!


Indeks konektivitas pada gambar tersebut adalah . . . .

Dijawab oleh : Zahra Shabira (XII IPS 4)

Diketahui:

Jumlah jalan sebanyak 9.

Jumlah kota sebanyak 5.

Indeks konektivitasnya dapat dihitung sebagai berikut.


Jadi, indeks konektivitas pada gambar adalah 1,8.

 

11/09/2020

QNA MAPEL GEOGRAFI (X) KELAS VIRTUAL SMA N 3 BREBES


1. Apa itu geografi regional? (Ditanyakan oleh: Assita Anggun)

Jawaban : 

Geografi regional adalah suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara local, negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dengan aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah/region tertentu. Geografi regional salah satunya mempelajari kerjasama antara negara-negara dalam satu kawasan seperti kerjasama APEC, ASEAN, EU.

2. Apa itu pengertian tentang lokasi absolut? (Ditanyakan oleh: Dani Setiawan, Ida Nasiyatun, Ikbal Maulana, Krisna Pramuja, Miftakhus Salam, Nur Agung Usman Maulana)

Jawaban : 

Lokasi absolut menggambarkan posisi suatu tempat yang pasti dan tidak pernah berubah. Lokasi ini berdasarkan sistem koordinat. Contoh: Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS, dan di antara 95°BT-141°BT.

3. Apa penyebab bencana di dunia? (Ditanyakan oleh: Devi Nurpahmi)

Jawaban :

Bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Bencana yang disebabkan faktor alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Sedangkan bencana karena faktor non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Adapun bencana yang disebabkan faktor sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.

4. Mengapa ilmu geografi penting untuk kita ketahui? (Ditanyakan oleh: Indah Winarsih)

Jawaban:

Ilmu geografi penting untuk dipelajari karena makhluk hidup tinggal di bumi. Geografi pada dasarnya ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Mempelajari geografi penting untuk mengenali lingkungan sekitar. Dari ilmu Geografi, kita bisa menentukan cara hidup yang tepat di lingkungan itu. 

5. Apa perbedaan fisis determinis dan possibilisme? (Ditanyakan oleh: Mahmudin)

Jawaban :

Fisis determinisme merupakan pemahaman geografis yang menyatakan bahwa semua kehidupan manusia dipengaruhi dan bergantung pada lingkungan sekitarnya. Contoh mengenai aktivitas manusia yang terpengaruh oleh alam adalah pertanian hanya berkembang di daerah subur. Dulu pertanian hanya akan ditemukan di daerah-daerah yang memiliki tanah subur dan memiliki akses irigasi yang baik. Hal ini terjadi karena saat itu, manusia tidak mampu membangun bendungan untuk mengairi sawah di lahan kering semuanya masih dilakukan secara tradisional dan memanfaatkan alat-alat yang seadanya.

Fisis Possibilisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa manusia mampu mengubah alam disekitarnya agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Disini, manusia tidak hanya dianggap sebagai aktor pasif yang hanya menerima nasib, mereka bisa mengubah nasib mereka.

Alam menyediakan potensi dan masalah, manusia yang memanfaatkan dan mengatasi hal tersebut dengan kecerdasan dan teknologi.

Salah satu pencetus paham possibilisme adalah Paul Vidal de la Blache yang merupakan seorang geografer Prancis dan salah satu tokoh ilmu geopolitik Prancis.

Contoh: Membangun Perkotaan di Pegunungan, pembangunan kota-kota besar di kawasan pegunungan oleh negara Swiss dan Norwegia menjadi salah satu bukti teknologi dapat mengalahkan keterbatasan yang diberikan oleh alam sekitar. Teknologi seperti pesawat, pipa-pipa bawah tanah, terowongan menembus gunung, dan kereta cepat memungkinkan kota-kota ini untuk terhubung kepada jaringan kota-kota di Eropa dan diseluruh dunia.

6. Apa yang dimaksud dengan persebaran dan keterbatasan penduduk di muka bumi? (Ditanyakan oleh: Moh. Fahrizal)

Jawaban :

Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara.

- Jenis- jenis persebaran penduduk:

Persebaran penduduk dibagi menjadi dua, yaitu: 

a. Persebaran penduduk secara geografis

Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau, dan lainnya. 

b. Persebaran penduduk secara administrasi pemerintah

Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa Gandasuli atau kecamatan Paguyangan.

Keterbatasan/Kekurangan Penduduk adalah kondisi dimana jumlah penduduk lebih sedikit daripada luas wilayahnya, biasanya kekurangan penduduk ini terjadi pada negara yanng telah maju seperti halnya Jepang, Rusia, dan Singapura. Di negara Jepang penyebab dari kekurangan penduduk sendiri disebabkan oleh turunnya tingkat kelahiran.

7. Jelaskan tentang geografi teknis? (Ditanyakan oleh: Puti Aulya Syahrani, Ravi Rio Vazari)

Jawaban : 

Geografi teknik pada dasarnya adalah metode-metode yang digunakan untuk memvisualisasikan data spasial dan aspasial untuk mendukung analisis geografi. Geografi teknik meliputi Kartografi, Penginderaan Jauh, SIG, Data Science.

Manfaat dari grografi teknik yang biasa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah google maps, Peta, google earth dll.

8. Bagaimana penjelasan tentang konsep geografi? (Ditanyakan oleh: Uswatun Khasanah)

Jawaban : 

Konsep geografi meliputi:

1. Konsep Lokasi

Konsep lokasi menjelaskan tentang suatu fenomena geosfer yang berkaitan dengan letaknya dipermukaan bumi. 

a. Lokasi absolut yaitu lokasi suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur (letak astronomis). Contoh: Indonesia terletak 6oLU – 11oLS dan 95 BT -141 BT

b. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu tempat dipermukaan bumi apabila dilihat dari tempat lain disekitarnya (letak geografis). Contoh: Indonesia terletak diantara benua Asia dengan benua Australia dan diapit oleh Samudera Pasifik dengan samudera Hindia.

2. Konsep Jarak

Konsep jarak pada geograf menjelaskan ruang yang menghubungkan antara dua lokasi/ obyek dengan ukuran meter maupun waktu. 

Konsep jarak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Jarak absolut yaitu ruang atau sela antar wilayah yang diukur menggunakan satuan panjang. Contoh: Jarak antara kota X dengan kota Y adalah 35 km.

b. Jarak relatif yaitu ruang atau sela antar wilayah yang diukur dengan mempertimbangkan rute, waktu atau biaya. Contoh: Jarak kota X dengan kota Y dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor.

3. Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan menjelaskan keterkaitan antara jarak dengan karakteristik wilayah/ kondisi medan yang berhubungan dengan aksessibilitas untuk mencapai suatu tempat/ lokasi. Konsep ini juga berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana transportasi.

Contoh: Aksesbilitas sebuah tempat menjadi faktor pendorong wilayah tersebut berkembang dengan cepat atau tidak.

4. Konsep Pola

Konsep pola menjelaskan tentang susunan, bentuk, dan persebaran fenomena dalam ruang di permukaan bumi. Terdapat pola dalam fenomena fisik (tercipta secara alami) maupun sosial (dampak kegiatan manusia dalam memanfaatkan alam). 

Contoh: permukiman nelayan di daerah pantai cenderung berbentuk memanjang mengikuti garis pantai (pola permukiman linier pantai).

5. Konsep Morfologi

Konsep morfologi membahas berbagai macam bentuk muka bumi yang dihasilkan oleh tenaga dari maupun dari luar bumi. Contohnya: Bentuk daerah dieng berupa dataran tinggi. 

6. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi menjelaskan tentang fenomena di permukaan bumi yang memiliki kecenderungan memusat atau mengelompok dengan karakteristik yang sama. Contoh: Berdasarkan tingkat perekonomian masyarakat, permukiman penduduk dibedakan atas permukiman kumuh, permukiman kelas pekerja dan permukiman kelas atas.

7. Konsep Nilai Guna

Menjelaskan tentang kegunaan potensi yang dimiliki sebuah wilayah. Contoh: Lokaksi Desa Sumberrejo yang terletak dilereng pegunungan dimanfaatkan untuk pengembangan agro wisata. 

8. Konsep Interaksi Interdependensi

Menjelaskan tentang kondisi wilayah dipermukaan bumi yang saling melengkapi dan saling tergantung. Contoh: Hubungan kerjasama antara wilayah produsen beras dengan wilayah lain yang berperan sebagai konsumen beras.

9. Konsep Keterkaitan Keruangan

Menjelaskan hubungan sebuah fenomena social dengan keadaan lingkungan sekitar. Contoh: Masyarakat di sekitar pantai menggunakan baju tipis karena suhu udara yang cukup panas.

10. Konsep Diferensiasi Area

Menjelaskan bahwa antara satu tempat dengan tempat yang lain memiliki perbedaan berdasarkan karakteristik wilayahnya. Contoh: Suhu udara di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 2.500 meter lebih kecil daripada suhu udara yang dekat dengan pantai.